Kementerian Keuangan Indonesia bersama Career Development Center (CDC) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kegiatan #UangKita Talk di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa SH, Fakultas Hukum Unhas, Kamis (05/10).
#UangKita Talk merupakan ruang diskusi yang menghadirkan narasumber dari pemangku kepentingan dan praktisi. Acara ini bertujuan memberi wawasan, pengalaman, sekaligus mengajak peserta berdialog mengenai isu tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Acara ini mendatangkan Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil dan Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan, Supendi.
Hadir pula Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, serta beberapa narasumber lainnya.
Dalam sambutannya, Prof Adi mengatakan untuk mencapai target Indonesia maju di tahun 2045, kita harus bisa memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini.
“Kalau tidak memanfaatkan momentum bonus demografi ini sampai di tahun 2035 mendatang, bisa dikatakan kita gagal,” ujarnya.
Dengan kehadiran narasumer kredibel dan paham tentang literasi keuangan, Prof Adi berharap para generasi muda dapat mengetahui kegunaan APBN dan paham mengenai topik keuangan.
“Karena dalam APBN itu ada hak saudara-saudara sekalian dan kalianlah yang akan menghadapi pertarungan di era globalisasi masa mendatang,” jelasnya.
Najwa Hanana