Sekitar pukul 22.00 Wita, grup Whatsapp yang hening tanpa obrolan tiba tiba menjadi riuh karena kabar tentang berpulangnya salah satu guru besar Unhas.
“Inna lillahi wainna ilaihi rojiun telah berpulang Prof.Dr. Dadang Ahmad Suriamiharja, M.Eng, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin YRA.”
Adalah Prof Dr Dadang Ahmad Suriamiharja M Eng, Guru Besar Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unhas yang merupakan Ketua Senat Akademik Unhas dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat, (25/2).
Berdasarkan keterangan dari Kepala Humas Unhas, Ishaq Rahman pada prosesi pelepasan jenazah di RS Unhas Tamalanrea, Prof Dadang wafat setelah kritis akibat terpapar Covid-19 sehingga harus dirawat di RS Unhas beberapa hari terakhir.
“Karena beliau terpapar Covid, jadi proses pemakaman sesuai protokol Covid-19,” jelas Ishaq.
Almarhum memasuki masa kritis sekitar pukul 18.00 Wita. Kondisinya tidak kunjung membaik hingga menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 21.52 Wita.
Lebih lanjut, Ishaq menyebutkan jenazah almarhum akan disemayamkan di Pare-Pare, sesuai permintaan keluarganya. “Beliau nanti akan langsung dimakamkan di Pare-Pare, tapi kita belum tahu pasti apakah tempatnya sesuai yang dipilih oleh keluarga, masih harus tunggu konfirmasi dari Satgas Covid,” ujar Ishaq.
Proses pelepasan jenazah almarhum, digelar di RS Unhas sekitar pukul 00.15 Wita (26/22) dipimpin oleh Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah PhD HSE dan disiarkan melalui Zoom Meeting yang disaksikan sekitar 300 orang.
Prosesi ini pula dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Calon Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa M Sc, Sekretaris Unhas, Prof Dr Ir Nasaruddin Salam MT, Serta beberapa petinggi Unhas lainnya.
Oktafialni Rumengan