Bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (FISIP Unhas), Sosok Prof Hafiedz mungkin sedikit terdengar asing. Namun bagi mahasiswa lama, khususnya angkatan 1983 hingga 2010, nama Prof Drs Ahmad Rohaeni Hafiedz MS merupakan salah satu nama besar yang tak lagi asing di telinga.
Lelaki kelahiran Watampone itu merupakan salah satu orang yang menginisiasi berdirinya Program Studi Sosiologi FISIP Unhas dan Program Studi Pascasarjana Sosiologi FISIP, bersama dengan dosen-dosen Sosiologi lainnya kala itu.
Salah seorang mahasiswa yang pernah berada di bawah bimbingan Prof Hafiedz, yang saat ini telah menjabat sebagai Ketua Jurusan Prodi Sosiologi FISIP Unhas, Hasbi menceritakan, bahwa pria dari empat orang anak tersebut merupakan sosok yang sangat disiplin dan sangat menghargai waktu, apalagi jika berhubungan dengan akademik. Dulu, pada saat ia menjadi asistennya di tahun 1988, Prof Hafiedz akan selalu datang 15 menit lebih dulu dibanding dirinya.
Pria kelahiran 1983 tersebut juga dikenal sebagai pribadi yang sangat bijaksana, karena selalu dapat menghadirkan solusi untuk setiap masalah baik itu pada dirinya maupun masalah yang mungkin dihadapi oleh orang-orang disekitarnya. Hasbi masih dapat mengingat dengan jelas, bagaimana dosennya tersebut tiap kali bertemu dengannya selalu dengan akrab menyapa bersama dengan senyum yang tak lagi asing di matanya, menanyakan kabar dan apa yang saat ini ia kerjakan, mencoba mencari tahu apakah ia sedang menghadapi masalah yang kiranya dapat ia bantu.
Anak dari Abdul Hafidz dan Khadijah tersebut sepanjang hidupnya telah berkutat di bidang pendidikan, terutama di Universitas Hasanudin (Unhas). Hal ini terbukti dari rekam jejak kariernya selama menjadi dosen di Unhas, mulai dari menjadi Lektor Muda Unhas pada tahun 1970, pada tahun 1983 menjabat sebagai Ketua Jurusan Sosiologi, kemudian pada tahun 1986, menjabat sebagai Sekretaris Studi Pedesaan LP Unhas. Prof Hafiedz menjabat Wakil Dekan II FISIP Unhas tahun 1989 kemudian diangkat menjadi Wakil Dekan I FISIP Unhas tahun 1992. Pada tahun 2000 beliau menjadi Ketua Program Studi Pascasarjana Sosiologi.
Hasbi bercerita, bahwa dulu diawal berdirinya Pascasarjana Sosiologi sempat kekurangan sumber daya manusia baik itu mahasiswanya sendiri maupun tenaga pengajarnya, Prof Hafiedz beserta dosen-dosen lainnya saat itu tetap berjuang untuk membangun dan mempertahankan Pascasarjana Sosiologi Unhas.
Hal lain yang membuat Hasbi merasa kagum akan dosennya tersebut ialah saat sosok istri tercintanya yang ia nikahi sejak tahun 1971, Badrah Manada menutup usia pada tahun 2002. Prria tersebut terpaksa harus memerankan dua peran sekaligus dalam keluarganya, sebagai seorang ayah dan juga sebagai seorang ibu untuk empat orang anaknya.
Untuk Hasbi sendiri, pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Pascasarjana tersebut merupakan sosok yang tidak akan ia lupakan, karena dia adalah orang yang paling berjasa dalam hidupnya, terutama dalam karirnya sebagai sebagai seorang dosen.
“Bisa dikatakan saya dan beberapa dosen lainnya yang pernah berada di bawah bimbingan beliau dapat menjadi dosen di Program Studi Sosiologi karena rekomendasi beliau,” kenangnya
Namun sayangnya, pada hari Jumat, September 2020 Civitas Akademika Unhas menerima kabar duka dari sosok hebat tersebut. Prof Drs Ahmad Rohaeni Hafidz MS wafat diusia 81 tahun. Berdasarkan keterangan Pak Hasbi, beliau wafat karena kesehatan yang semakin menurun di usia tua dan karena penyakit stroke yang dideritanya. Selamat jalan Prof Hafiedz, semoga engkau tenang disisi-Nya.
Annur Nadia Felicia Denanda