Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus Mahasiswa Pecinta Mushalla (LDK MPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan Kajian memperingati Malam Nuzulul Qur’an. Kegiatan berlangsung di Masjid Ikhtiar Kampus Unhas Tamalanrea, Senin (17/03).
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc hadir menyampaikan sambutan. Ia menegaskan bahwa institusi ini tetap berkomitmen mengharmoniskan antara ilmu dunia dan nilai-nilai akhirat.
“Unhas menjadi tempat kita menerapkan ilmu, bukan hanya untuk dunia, tetapi juga sebagai bagian dari amal ibadah dalam menjalankan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof JJ mengapresiasi antusiasme mahasiswa dan masyarakat yang tetap hadir meskipun hujan mengguyur. Hal ini menunjukkan betapa besarnya semangat dalam merayakan turunnya kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam
“Kita ingin membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki pemahaman yang kuat terhadap bahasa dan nilai-nilai Al-Qur’an,” tambahnya.
Kajian ini turut menghadirkan Sheikh Prof Dr Muraweh Mousa Nassar dari Palestina. Ia kemudian memberikan wawasan tentang bagaimana Al-Qur’an menjadi pegangan hidup umat Muslim di berbagai belahan dunia. Kehadirannya semakin memperkuat pesan bahwa Al-Qur’an bukan sekadar teks, tetapi sumber inspirasi yang harus terus dijaga keberlangsungannya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Unhas dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk tidak hanya berkembang dalam keilmuan, tetapi juga dalam spiritualitas. “Kita ingin mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat berdasarkan nilai-nilai Al-Qur’an,” pungkas Prof JJ.
Momentum Nuzulul Qur’an di Unhas menjadi pengingat bahwa dalam derasnya arus globalisasi dan modernisasi, Al-Qur’an tetap menjadi cahaya yang membimbing manusia menuju kehidupan yang lebih baik.
Wahyu Alim Syah