Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Akademi Ilmu Pengetahuan (AIPI) menyelenggarakan Wallace 200: Wallacea Science Symposium dengan tema “The Land and Water” di Unhas Hotel and Convention, Senin (14/08).
Dipandu oleh Prof Dr Eng Ir Adi Maulana ST M Phil, kegiatan menghadirkan Ketua Program Studi S1 Konservasi Hutan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof Dr Ir Ngakan Putu Oka MSc sebagai pembicara.
Pada kesempatannya, Prof Ngakan membawakan materi tentang Vegetation Ecology of Wallacea Region. Kegiatan diawali dengan memberikan penjelasan tentang keanekaragaman hayati di daerah Wallace.
“Keanekaragaman Wallace memiliki keunikan tersendiri dan memunculkan keragaman yang tidak hanya terjadi di lingkup spesies, tetapi juga pada tingkat ekosistem,” ucap Prof Ngakan.
Lebih lanjut, Prof Ngakan menerangkan ekosistem yang beragam mendorong tingkat spesiasi dengan cepat. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang bisa mengancam hal tersebut seperti pertumbuhan penduduk dan peningkatan angka kelahiran.
“Kerusakan hutan serta penangkapan ikan secara ilegal di area perairan juga dapat mengganggu tingkat kecepatan spesiasi di daerah Wallace,” imbuhnya.
Prof Ngakan juga menyebutkan beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dalam menjaga lingkungan endemis seperti, sedikitnya jumlah lokasi konservasi dan kurangnya pendanaan terhadap kegiatan pelestarian spesies.
“Selain itu, tidak adanya koordinasi yang memadai di daerah Wallacea menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah,” tambah Prog Ngakan.
Nurfikri