Universitas Hasanuddin (Unhas) berkolaborasi dengan Vestanesia (PT Karya Petani Indonesia) dan Mahasiswa Bertani melaksanakan Panen Jagung Berkelanjutan di Moncongloe, Sabtu (16/7). Kegiatan ini merupakan puncak dari Program Budidaya Komoditas Jagung.
Hadir pada kegiatan, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Unhas (WR 1), Muhammad Ruslin, Dekan Fakultas Pertanian, perwakilan pihak swasta PT Karya Petani Indonesia, Direktur Operasional PT Karya Petani Indonesia, dan Sekjen Mahasiswa Bertani Indonesia.
Bertujuan memberi ruang belajar kepada mahasiwa untuk bertani secara langsung, program tersebut diikuti 60 orang peserta magang. Kegiatan ini sendiri telah dimulai sejak April hingga Juli dengan mengelola komoditas jagung di Lahan Unhas Moncongloe.
Pada kesempatan itu, Ruslin mengapresiasi kegiatan sinergi alumni mewujudkan Merdeka Belajar bagi mahasiswa demi mencapai kedaulatan pangan.
“Ini adalah kegiatan positif bagi akademik dan kemahasiswaan karena mahasiswa bisa mengaplikasikan materi yang didapatkan dari ruang kuliah dan mengasah kreativitas, kerjasama, dan manajemen mahasiswa di luar ruang kuliah dan di bingkai dalam kegiatan bertani yang produktif,” ucap Ruslin.
Mantan Dekan FKG Unhas itu berharap ke depannya program tersebut bisa menjadi wahana pusat pendidikan agro-komprehensif yang menjadi pusat belajar bagi mahasiswa pertanian, peternakan, dan perikanan dengan model terintegrasi sehingga tidak ada sisa limbah yang terbuang.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini, dan akan membangun fasilitas seperti pagar, gazebo, dan peralatan kerja pertanian untuk mahasiswa yang magang di sana,” ujar Ruslin.
Dikesempatan yang sama, Direktur Operasional Vestanesia, Muhammad Ilmi, menjelaskan Vestanesia berusaha memecahkan masalah produktivitas petani karena keterbatasan akses modal dan akses pemasaran dengan menyinergikan pemilik lahan, pengelola, pemilik modal, dan mitra pemasaran untuk menciptakan ekosistem yang bisa mensejahterahkan petani.
“Kami juga menggandeng program Merdeka Belajar. yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat, sehingga membuka peluang bagi mahasiswa seluruh Indonesia yang memiliki passion di pertanian. Ini merupakan satu-satunya program merdeka belajar yang fokus mengajarkan mahasiswa bertani dan mencetak petani millenial,” terang Ilmi.
Kegiatan diakhiri dengan panen bersama Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Dekan Fakultas, Tim Vestanesi, serta semua peserta dan pendamping magang Mahasiswa Bertani.
Annur Nadia F. Denanda