Bupati Gowa, Dr Adnan Purichta Ichsan SH MH menerima mahasiswa dan Dosen Pendamping KKN (DPK) di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Selasa (05/07).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan sekaligus Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Kepala Pusat KKN Unhas, dan seluruh camat dalam lingkup Kabupaten Gowa.
Dikutip dari Pers Release KKN PMM Gelombang 108 Unhas, Kamis (7/7), pada kesempatan itu, Bupati Kabupaten Gowa menekankan kaitan erat antara desa sehat dengan stunting yang merupakan salah satu permasalahan yang masih ada di Indonesia.
“Kabupaten Gowa berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi 4,7 persen di tahun 2022. Harapannya agar para mahasiswa KKN mengedukasi masyarakat terkait pemenuhan gizi ibu hamil hingga 1000 hari pertama kehidupan,” ucap Adnan.
Program KKN yang diusung ialah Desa Sehat di mana sasarannya adalah Desa Belabori yang terletak di Kecamatan Parangloe. Pemilihan daerah berdasarkan survei yang telah dilakukan sebelumnya untuk mengidentifikasi masalah yang kemudian dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan program kerja.
Beberapa masalah yang menjadi atensi khusus diantaranya permasalahan lingkungan, stunting, penyakit degeratif dan lainnya.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Hasanuddin (KKN PPM-UH) dalam rangka menjadikan Desa Belabori menjadi Desa Sehat di Kabupaten Gowa ini akan dilaksanakan oleh 16 orang mahasiswa, di bawahi tiga dosen pembimbing, yakni Kadek Ayu, Arnis Pusphita R, dan Rangga Meidianto Asri yang berasal dari Fakultas Keperawatan dan Fakultas Farmasi Unhas untuk berkolaborasi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Desa Belabori.
Kepala Pusat KKN Unhas, Muhammad Kurnia, mengatakan kegiatan KKN ini hendaknya dijadikan momentum bagi mahasiswa untuk mengambil peran dengan berkontribusi di lapangan dan dapat berinteraksi dengan masyarakat di lokasi masing-masing, sehingga program kerja bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Melalui program kerja yang dirancang oleh tim KKN Unhas dan mahasiswa, dapat menghasilkan suatu program prioritas dengan waktu terbatas sehingga bisa menghasilkan perubahan cara berpikir masyarakat dan perubahan lebih baik lainnya,” Kata Kurnia.
Annur Nadia F. Denanda