Project Manager PT Adhi Karya (PERSERO) Tbk, Irwan ST MT mengulas implementasi Water Sensitive Urbane Design (WSUD) dalam Kuliah Umum DEDIKASI 2021 melalui Zoom, Senin (7/6). Diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik (HMS FT) Unhas, kegiatan ini bertajuk “Water Sensitive”.
Irwan mengatakan, guna meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi sebagai bentuk upaya pemerintah Indonesia capai target Sustainable Develompent Goals (SDGs) 2020, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemerintah Kota Makassar menyusun program penanganan air limbah domestik dengan membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat.
“Program yang dikenal dengan Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) kota Makassar ini merupakan salah satu implementasi WSUD,” ujar Irwan
Lebih lanjut, tujuan dari program MSMIP ialah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menjaga kualitas air tanah dan air baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta menjadi sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan di kota Makassar.
“Program MSMIP dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air limbah domestic dengan sistem terpusat pada kawasan perkotaan,” tambah Irwan.
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari juga termasuk salah satu implementasi dari Water Sensitive yang terdiri dari tiga kegiatan utama. Di antaranya pembangunan IPAL dengan sistem Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) sebanyak satu unit, pemasangan jaringan perpipiaan sepanjang 84.826,5 m, dan pemasangan pipa jacking RCP sepanjang 6.114,8 m.
“Pekerjaan tersebut dibatasi dengan pekerjaan yang ramah lingkungan menggunakan metode pelaksanaan jacking horizontal atau micro tunneling dengan kedalaman -4 m sampai dengan -14 m yang mungkin baru kali ini dilakukan di Makassar,” tutur Irwan.
Winona Vanessa HN