Bagiku, dirimu bagai duri dalam daging
Kau selalu memenuhi benakku
Aku selalu membayangkan dirimu menjadi milikku
Tapi, aku tahu itu hanya harapanku
Kau selalu menjadi tempatku kembali
Hanya kau lah yang menerimaku di titik terendah
Aku menyayangimu sebagai sahabatku
Tanpa kusadari aku terjebak dengan perasaanku padamu
Saat aku memiliki pasangan,
Entah kenapa dirimu tetap memenuhi benakku
Aku mencoba lepas dari dirimu, tetapi ternyata aku tak bisa
Hingga saat ini aku tak sanggup melepaskan dirimu
Kau menjadi lubang kecil di hatiku
Selama ini ku coba mengisi lubang itu
Tapi, tidak ada yang benar-benar bisa mengisi lubang itu
Hingga ku sadari…
Hanya dirimu lah yang kuinginkan
Hanya dirimu…
Haya dirimu yang bisa mengisi lubang di hatiku
Seringkali aku berharap harapanku menjadi kenyataan
Tapi, aku sadar mengharapkanmu bagai pungguk merindukan bulan
Penulis, Luthfia Humairo Pohan,
Mahasiswa Departemen Sastra Jepang
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Hasanuddin