Judul Film : Puss in Boots The Last Wish
Sutradara : Joel Crawford dan Januel Mercado
Penulis Skenario : Tommy Swerdlow, Tom Wheeler
Tayang Perdana : 21 Desember 2022
Durasi : 102 Menit
“Aku hanya memiliki satu kehidupan. Tapi berbagi kehidupanku dengan kalian membuatnya sangat istimewa. Mungkin satu kehidupan sudah cukup” – Perrito
Pernahkah kamu mendengar mitos bahwa kucing mempunyai sembilan nyawa? Tak mengherankan jika gagasan itu muncul ketika di kehidupan sehari-hari, kita banyak menyaksikan kelenturan dan ketangkasan makhluk berbulu tersebut hingga kerap kali dapat terhindar dari berbagai bahaya seperti halnya terjatuh dari ketinggian. Meski hanya mitos belaka, namun jika kamu diberi kesempatan memiliki sembilan nyawa maka bagaimana kamu akan menggunakan kesempatan tersebut? Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya jika kamu menonton film Puss in Boots The Last Wish terlebih dahulu.
Puss in Boots The Last Wish merupakan film animasi garapan Dreamworks yang menceritakan tentang seekor kucing oren (pelesetan kata oranye) bernama Puss (Antonio Banderas) yang telah menghabiskan kedelapan nyawanya secara sembrono. Film yang berdurasi 1 jam 42 menit ini, menyajikan visual yang berbeda dari film pertamanya. Dapat terlihat jelas bahwa karya Dreamworks tersebut seolah-olah membuat gambar di buku dongeng menjadi hidup.
Film yang disutradarai oleh Joel Crawford tersebut memiliki plot cerita yang sederhana, yaitu seekor kucing dengan sembilan nyawa yang sedang berhadapan dengan kehidupan terakhirnya. Di balik plotnya yang sederhana, ceritanya cukup serius bagi orang dewasa karena menyinggung tentang kehidupan dan kematian.
Dalam ceritanya, Puss di kehidupan sebelumnya selalu melakukan hal-hal berbahaya yang mengancam nyawa tanpa memikirkan konsekuensi. Puss pun menjadi angkuh karena memiliki sembilan nyawa sehingga tidak menyadari bahwa dia juga bisa mati kapan saja. Sifat angkuh dan sembrononya telah mengancam tidak hanya nyawanya, namun juga hubungannya dengan teman-temannya.
Singkat cerita, Puss harus menerima fakta bahwa dia telah hidup sia-sia hingga nyawanya yang terakhir. Ia yang tidak ingin mati lantas berusaha untuk mendapatkan nyawanya kembali dengan cara mencari bintang legenda yang tersembunyi di dalam hutan gelap.
Film ini menyajikan adegan petualangan mencari bintang legenda bersama seekor anjing bernama Perro (Harvey Guillen) yang selalu positif dalam segala kondisi, beserta Kitty Softpaws (Salma Hayek) rekan sekaligus rivalnya yang juga mengincar bintang legenda. Petualangan Puss mengharuskan ia mencuri peta menuju bintang dari Big Jack Horner (John Mulaney) dan Goldilocks (Florence Pugh) beserta keluarga beruangnya.
Hal yang membuat Puss in Boots The Last Wish menarik untuk ditonton adalah ketika sebuah kartun mampu menyentil isu sensitif seperti kematian dalam kemasan ramah anak. Film ini dapat menumbuhkan pertanyaan-pertanyaan eksistensial seperti alasan kita hidup dan apakah kita sudah menjalani hidup dengan baik.
Terkadang kita tidak pernah tahu kapan akan mati dan seberapa siap kita jika saat itu akhirnya akan tiba. Apakah kita akan menerima jika kematian datang untuk menjemput atau berusaha kabur seperti pengecut. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan muncul satu per satu setelah menonton Puss in Boots The Last Wish.
Bagi kamu yang sudah menonton film ini di bioskop, mungkin eksistensi serigala lah yang memberikan kesan kuat walaupun mendapatkan sedikit waktu untuk tampil di layar. Dengan siulannya yang dapat membuat siapapun yang mendengarnya menjadi merinding, serigala memberikan kesan ngeri di film fantasi komedi ini. Namun berkat kehadiran serigala, Puss memiliki tujuan untuk menemukan makna dari hidupnya yang tersisa.
Dreamworks kali ini menampilkan visual yang sangat berbeda dari film Puss in Boots pertama. Gaya animasi bagaikan komik bergerak, serta karakter-karakter dongeng seperti Jack Horner dan Goldilocks serta tiga beruang lainnya menyatu dalam satu wadah yang menghasilkan sebuah kisah ajaib. Ceritanya ajaib dan menyenangkan untuk ditonton oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Puss in Boots The Last Wish rilis di bioskop pertama kali pada tanggal 28 Desember 2022. Film ini merupakan spin off dari film Shrek yang dirilis pada tahun 2001. Film ini mengeluarkan biaya sebesar 90 juta USD dengan pendapatan box office 308,5 juta USD.
Film ini memiliki takaran genre drama, komedi, fantasi, horror, action, dan romantis yang begitu seimbang satu dengan yang lainnya. Selain itu, kamu tidak perlu menonton Puss in Boots pertama untuk mengerti isi dari film ini, karena Puss in Boots The Last Wish mampu menyajikan cerita utuh yang lengkap tanpa harus menonton film pertamanya. Lantas, pertanyaannya adalah jika seandainya kamu menemukan bintang yang dapat mengabulkan satu permintaanmu, apa yang ingin kamu kabulkan?
Rizka Ramli