Putri Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2018-2022, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, Diandra Sabrina Natsir Kalla berhasil meraih gelar Philosophy of Doctor di Vrije Universiteit, Amsterdam Negeri Belanda pada Rabu (11/10).
Anak dari Prof Dwia bersama suaminya M Natsir Kalla ini melangsungkan sidang promosi doktor yang dipimpin oleh Rektor Prof Dr JJG Geurts. Sidang tersebut terbuka pada pukul 09.45 waktu Belanda.
Judul disertasi promovendus untuk gelar PhD yang dibawakan Diandra yakni “Towards Tissu Engineering Application for Cleft Defects”. Dalam bahasa Indonesia berarti Menuju Aplikasi Teknik Tissu untuk Efek Sumbing.
Sidang ini dipromotori oleh oleh Prof Dr T Forouzanfar dan Dr M N Heider. Sementara itu, co-promotornya yakni Prof drg Muhammad Ruslin MKes SpBM (K) PhD dan Prof Dr N Mannju.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan kemahasiswaan Unhas, Prof Rulsin mendapat kehormatan sebagai Examining Committee pada Doctoral Defense Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda. Pasalnya, Prof Ruslin memiliki keahlian dalam bidang bedah mulut dan maksilofasial.
![](https://identitasunhas.com/wp-content/uploads/2023/10/Gambar-WhatsApp-2023-10-14-pukul-17.03.37_1bf2fe9b-300x147.jpg)
Prof Ruslin menjelaskan partisipasinya dalam Doctoral Defense tersebut menjadi suatu kebanggan Unhas karena turut mengembangkan ilmu pengetahuan bidang kesehatan di luar negeri.
“Kelak, Unhas terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM tidak hanya bagi memajukan ilmu pengetahuan tapi juga memberi dampak secara global,” ucap Prof Ruslin.
Bukan cuma Diandra, Unhas juga mengirim dua kandidat untuk meraih PhD yaitu Faqi Nurdiansyah Hendra. Mereka berdua berhasil meraih gelar PhD di negeri kincir angin tersebut.
Prestasi tersebut merupakan bentuk komitmen Unhas dalam mendukung dan menghasilkan akademisi yang berprestasi di tingkat Internasional. Gelar tersebut akan menjadi dorongan besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan kedokteran di Indonesia.
Yaslinda Utari Kasim