Salah satu panelis, Prof Dr Ir Radi A Gany mendapat kesempatan kedua untuk mengomentari visi misi setiap bakal calon rektor. Ia mempertanyakan soal arti World Class University untuk masyarakat. “Bagaimana menyandingkan antara WCU dengan kewilayahan?” tanya Radi, Rabu (24/1).
Pertanyaan Radi tersebut, dijawab pertama kali oleh balon nomor 3, Prof Yunus. Ia mengatakan, peran Unhas akan mengutamakan di daerah, nasional dan internasional.
Lalu, balon kandidat 2, Dr Ramli menanggapi panelis. Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik Unhas ini mengatakan, di fakultasnya banyak potensi yang dapat dihasilkan. Salah satunya, banyak produk bisa dibuat tapi terkendala di teknologi.
Setelah itu, Dwia menjawab soal artinya WCU bagi masyarakat. Menurutnya, Unhas perlu mengelola dan mengembangkan di bidang riset, teknologi, pengabdian dan kontribhsi ke masyarakat.
Lebih lanjut, Dwia mengatakan, peran Unhas sangat besar terutama mengatasi masalah-masalah internasional, nasional dan daerah. “Seperti bagaimana menghadirkan hasil riset yang mampu menjawab persoalan di masyarakat,” katanya.
Adapun balon Prof Abrar menjawab dengan waktu dua menit. Dengan singkat, ia mengungkapkan, perlu adanya saling sinergitas untuk menjawab hal tersebut.
Di tengah sesi tanya jawab itu, suasana menjadi tegang. Moderator, Prof Puji lupa memberikan kesempatan kepada kandidat balon rektor ke dua, Dr Ikram Idrus, untuk menjawab pertanyaan panelis. Prof Puji pun segera meminta maaf.
Secara spontan, Ikram menganggapi kejadian tersebut. “Begitu memang orang luar apalagi tidak memakai jas merah”. Kata Ikram. Para tamu undangan pun memberikan tepuk tangan untuk mencairkan suasana.
Lalu, Dosen Kopertis Wilayah IX memberikan tanggapan soal pertanyaan panelis. Ia mengatakan, WCU berdasar pada ukuran perguruan tinggi.
“WCU Unhas punya ukuran besar yaitu kehebatan. Unhas akan menuju ke sana siapapun rektornya. Unhas harus bereputasi dengan inovasi, tanpa itu Unhas tidak ada apa-apanya,” kata Ikram Idrus.
Sebelum berpindah ke panelis berikutnya, panelis Rady A Gany mengatakan, pemilih tidak akan bingung untuk menentukan pilihannya, karena sudah mendengar pemaparan kelima balon rektor.
“Tidak semua orang paham akan WCU, makanya perlu mengawamkannya agar semua menjadi paham,” tutup Radi.
Reporter: Andi Ningsi