Universitas Hasanuddin menyelenggarakan rapat evaluasi hasil klasterisasi Perguruan Tinggi 2020 yang telah diumumkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Hasil klasterisasi menempatkan Unhas sebagai perguruan tinggi Klaster I yang berada pada peringkat ke-7 nasional.
Dalam pelaksanaannnya, rapat evaluasi ini digelar di Ruang Senat Akademik Unhas, Lt II Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Selasa (18/08).
Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA. Turut hadir para wakil rektor, para direktur, ketua lembaga dan kepala biro.
Mengawali rapat, Direktur Komunikasi Unhas, Ir Suharman Hamzah PhD, memberikan gambaran indikator penilaian untuk klasterisasi pemeringkatan tahun ini. Selain itu, beliau juga memaparkan persentase capaian Unhas dari tahun ke tahun sebagai bahan rujukan dalam melihat perkembangan capaian klasterisasi Unhas.
Rektor Unhas selanjutnya menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi baik dari seluruh elemen yang terlibat dalam proses pencapaian pemeringkatan. Menurut Prof Dwia, capaian ini menjadi indikator kinerja yang mendorong Unhas menjadi lebih baik ke depan.
“Dari indikator penelitian tersebut kita rendah di outcome. Untuk menaikkan outcome, kunci yang perlu menjadi perhatian melalui fokus pada aspek hilirisasi, inovasi, dan pengabdian pada masyarakat. Selain itu, paten kita optimalkan dengan mencari mitra yang bisa membantu,” jelas Prof Dwia.
Prof Dwia menambahkan, selain sebagai satu kegembiraan, capaian peningkatan klasterisasi Unhas juga menjadi tantangan tersendiri. Dengan peningkatan capaian tersebut, tentu Unhas memiliki tanggung jawab lebih dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
Usai arahan dari Rektor Unhas, kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan saran dan masukan serta langkah strategis yang dapat dikembangkan untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian klasterisasi tersebut dari para peserta rapat yang hadir.
Wandi Janwar
Discussion about this post