Tim Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Hasanuddin (Unhas) meraih penghargaan Best Team Presenter pada Lomba Nasional Tahunan (LNT) Rancang Bangun Mesin (RBM) XII 2023 di Universitas Pasundan, Kamis (05/10).
Lomba bertajuk “Alat Bantu Kebencanaan” ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari seluruh Indonesia. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama (BKS) Teknik Mesin (TM) dan menunjuk Fakultas Mesin Universitas Pasundan sebagai pelaksana.
Tim Mahasiswa dari Unhas sendiri diketuai oleh Fadhil Haq dan beranggotakan Abd yahya, serta Muhammad Rifqy Driantama. Salah satu anggota, Yahya mengatakan persiapan dilakukan oleh timnya dimulai dari melakukan riset jurnal.
Selanjutnya tim mereka membuat jenis desain yang sesuai dengan tema lomba. Lalu semuanya dirangkum sedemikian rupa kemudian dikirimkan dalam bentuk proposal.
“Setelah dinyatakan lolos, kami mengajukan proposal dana ke fakultas dan departemen untuk menunjang kegiatan yang dilakukan secara langsung di Bandung,” jelas Yahya saat diwawancarai, Sabtu (07/05).
Proposal yang dirancang oleh ketiga mahasiswa Teknik Mesin Unhas itu menyajikan manfaat dan desain manufaktur dari alat bantu kebencanaan. Inovasinya berupa drone pendeteksi detak jantung dalam reruntuhan yang memiliki daya dengar sampai sembilan meter.
Dalam proses pembuatan ide proposal tersebut, Yahya mengatakan timnya sempat mengalami kesulitan. Pasalnya, inovasi yang diusung oleh tim mereka dinilai cukup kompleks.
“Ide kami memiliki desain dan perhitungan yang cukup kompleks. Kami juga belum terlalu menguasai drone, sehingga butuh lebih banyak usaha dalam mencari jurnal pendukung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yahya berharap terobosan tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam alat kebencanaan. Dia kemudian berpesan untuk mahasiswa agar berani mengikuti lomba yang diselenggarakan di luar Sulawesi.
“Pengalaman adalah guru terbaik, apalagi lomba ini diadakan setiap tahun oleh BKS-TM Indonesia,” pungkasnya.
Najwa Hanana