Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Seminar Nasional Geopark dengan tema “Optimalisasi Geopark dalam Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Geoedukasi, Geokonservasi, Geoheritage, dan Pengembangan Ekonomi Lokal,”. Kegiatan tersebut berlangsung di Unhas Hotel & Convention Center, Sabtu (24/08).
Wakil Rektor bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis (WR IV), Prof Dr Adi Maulana ST M Phil pada sambutannya mengatakan, gagasan mendirikan pusat penelitian geopark ini adalah yang pertama di Indonesia.
“Inisiasi pembentukan pusat kajian riset geopark ini merupakan gagasan pendirian pusat riset yang baru pertama kalinya di Indonesia,” ucapnya.
Dalam pemaparan materinya, Prof Adi menjelaskan struktur geologis batuan pembentuk geopark yang ada di Sulawesi Selatan.
“Struktur batuan yang berbeda-beda ini kemudian membentuk geosite yang beraneka ragam dengan keunikannya masing-masing yang potensial untuk pengembangan pariwisata,” tuturnya.
Seminar ini juga menampilkan panelis lainnya, seperti Ir A Sapri Pamulu PhD, Dr Hendra Pachri MEng, Dr Yadi Mulyadi, Aries Kusworo ST MT, Sudarmin ST, dan Dedy Irfan Bachry ST.
Pada seminar nasional geopark ini, Unhas menciptakan Pusat Kajian Riset Geopark Indonesia. Kemudian diakhiri dengan pembacaan Deklarasi Pusat Kajian Riset Geopark Indonesia oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof Dr Akin Duli MA, dan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Unhas dengan UG Geopark Maros-Pangkep.
Afifah Khairunnisa