Pusat Disabilitas (Pusdis) Universitas Hasanuddin (Unhas) merayakan Setahun Pusat Disabilitas dirangkaiakan dengan Peresmian Taman Inklusif Jalinan Jiwa & Lounge Mosaic of Identities. Kegiatan ini berlangsung di Taman Inklusif Jalinan Jiwa Unhas, Kamis (27/06).
Kepala Pusdis Unhas, Dr Ishak Salim SIP MA memberika sambutan dalam acara tersebut. Ia menceritakan terkait berdirinya Pusdis Unhas, serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang berkontribusi dalam berdirinya lembaga tersebut.
Ia mengatakan, beberapa fakultas sempat menolak mahasiswa pada tahun 2023 lalu. Hal tersebutlah menjadi landasan Rektor Unhas mengadakan forum dengan menghadirkan seluruh Pimpinan Fakultas untuk membahas Isu terkait disabilitas.
“Melalui forum itu, terbukalah pemikiran bahwa tidak ada pembatasan Unhas kepada seluruh kaum difabel,” tutur Ishak.
Lebih lanjut, Ishak menyampaikan, tidak semua difabel itu tidak mampu, sakit, dan berkursi roda. Menurutnya, beberapa penyandang disabilitas mampu melawan stigma tersebut.
Kepala Pusdis Unhas tersebut juga menyatakan terkait kesadaran untuk tidak melanggar konvensi hak disabilitas, Undang-undang, PP tentang akses di perguruan tinggi. “Sehingga pada penerimaan siswa baru tahun 2023 lalu, berhasil lolos mahasiswa difabel melalui jalir afirmasi disabilitas sebnyak 4 orang,” ungkapnya.
Diakhir, Ia merespon mahasiswa Unhas yang ikut andil menjadi relawan-relawan dari berbagai fakultas. “Salah satu fakultas relawan difabel terbanyak, yaitu fakultas kesehatan masyarakat (FKM),” ujar Ishak.
Pada Kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis, Prof Dr Eng Ir Adi Maulana ST MPhil untuk meresmikan Taman Inklusif Jalinan Jiwa & Lounge Mosaic of Identities.
Ismail Basri.