Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan Kuliah Umum bertajuk “Statistik Berbicara, Publik Percaya: Merancang Pembangunan Berkelanjutan di Era Revolusi Data”. Kegiatan berlangsung di Arsjad Rasjid Lecture Theatre, Kamis (11/09).
Turut hadir Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc memberi sambutan. Dalam kesempatannya, ia menuturkan bahwa dulu pernah ada masalah data beras, antara satu lembaga dan lainnya sangat jauh berbeda.
“Banyak sekali informasi yang tidak bisa dipercaya oleh publik, dan diperlukan solusi untuk itu. Maka, kita harus memperkuat Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pusat data bersama,” ujar pria kelahiran 1976 itu.
Di samping itu, Guru Besar FIKP Unhas itu juga secara terbuka meminta kepada BPS agar mahasiswa Unhas diberikan akses tak terbatas dan gratis ke data BPS. Penting bagi mahasiswa untuk mengoptimalkan data itu, karena informasi tersebut diambil untuk negara dan bangsa.
“Data dibuat agar dapat dimanfaatkan, kalau tidak dipakai, rugi kita dan negara. Dan data jika diminta itu hanya di copy, tidak seperti beras, ayam, atau ikan yang ketika diminta akan berkurang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rektor Unhas itu juga meminta kepada mahasiswa dan sivitas akademika Unhas untuk bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan data.
“Saya berharap data tersebut digunakan dengan baik, sehingga saya bisa mengatakan ke pihak BPS, jangan ragu untuk memberikan akses tak terbatas dan gratis ke mahasiswa dan sivitas akademika Unhas,” pungkasnya
Devi Juniza L.
