Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc mengunjungi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 111 di Lapangan Passamaturukang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Minggu (28/1).
Turut serta dalam rombongan Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua Senat Akademik, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis, dan sejumlah dekan dari berbagai fakultas di Unhas.
Kunjungan monitoring dan evaluasi KKN berlangsung sejak 28 Desember 2023. Acara ini juga diisi dengan donor darah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jeneponto. Selain itu, diadakan pula pameran hasil kegiatan dan produk inovasi pemberdayaan dari mahasiswa KKN.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa menekankan pentingnya peran masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendukung kegiatan KKN.
“Jeneponto adalah universitas kehidupan bagi mahasiswa yang ber-KKN. Terima kasih kepada Pemda Jeneponto dan masyarakat yang telah mendampingi anak-anak kami,” ujar Prof Jompa.
Sementara Kasubdit Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr Ir Syarifuddin Mabe Parenreng ST MT menyampaikan program KKN ini akan terus berbenah mengikuti tuntutan pembelajaran yang terus berkembang di bawah koordinasi Direktorat Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran.
“KKN menjadi kunci utama dalam menggerakkan roda tri darma perguruan tinggi, terutama di bidang pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, KKN akan terus bertransformasi dan berinovasi dalam isu-isu pemberdayaan masyarakat yang relevan,” jelas Syarif.
Melalui pertemuan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K) menyerahkan secara simbolis teknologi biosand filter water kepada Pemda Jeneponto.
Produk-produk UMKM berbasis kearifan lokal juga diserahkan oleh Rektor Unhas, seperti minyak kuda, kopi, keripik talas, dan lain-lain, yang dikembangkan oleh peserta KKN bersama masyarakat Desa Bontolebang, Kassi, dan Samataring.
Miftahul Janna