Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA bersama Rektor PTN-BH lainnya di seluruh Indonesia menghadiri rapat koordinasi bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim BA MBA. Rapat tersebut berlangsung melalui Zoom, Rabu (5/5).
Mengutip dari rilis Humas Unhas, Nadiem menjelaskan empat prinsip hilirisasi di bidang pendidikan. Keempatnya memuat penentuan skala prioritas, deregulasi, dukungan pemerintah, serta kombinasi peneliti dan pengusaha.
“Hilirisasi pada bidang pendidikan adalah arahan Presiden secara langsung untuk menciptakan produk bidang pendidikan yang dapat digunakan secara luas,” kata Nadiem.
Pada kesempatannya, Dwia memaparkan berbagai capaian Unhas, terutama dalam bidang riset dan inovasi. Komitmen Unhas melakukan upaya peningkatan kualitas riset dan inovasi, serta penerapan metode kampus merdeka sesuai arahan kementerian sangatlah kuat.
Tidak hanya itu, sejumlah kebijakan juga dikeluarkan untuk mendorong para peneliti Unhas dalam hal riset dan inovasi. “Di Unhas, terdapat 281 produk inovasi dan 67 produk potensial yang dihilirisasi. Di antaranya 321 HKI di tahun 2020, baik berupa paten, hak cipta, merek dan desain industri,” ungkap Dwia.
Dengan berbagai capaian tersebut, Unhas menghadirkan Science Techno Park yang berperan sebagai pelopor hilirasi dari hasil riset unggul. Rapat ini juga mendengarkan pandangan PTN-BH lainnya terkait isu strategis tentang hilirisasi produk inovasi.
Nadhira Sidiki