Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menekankan pentingnya kolaborasi interdisipliner dalam pengembangan ilmu geosains dan geoteknologi saat membuka International Conference of Geoscience and Geotechnology (ICOGEST) 2024 di Unhas Hotel and Convention Center, Rabu (06/11).
Konferensi ini menghadirkan berbagai pakar dari dalam dan luar negeri yang fokus pada upaya mitigasi bencana alam dan eksplorasi permukaan bumi. Para peserta terdiri dari mahasiswa, peneliti, dan profesional turut hadir untuk berbagi hasil penelitian mereka dalam bidang geosains dan geoteknologi.
Dalam sambutannya, Jamaluddin menggarisbawahi bahwa kawasan Indonesia Timur merupakan kawasan dengan tingkat keragaman hayati tertinggi di planet ini.
“Berdasarkan hasil penelitian yang tertuang dalam buku Science of Indonesian Diversity, telah dibuktikan bahwa kawasan Indonesia Timur adalah wilayah terkaya di planet ini dalam hal keanekaragaman,” ujarnya.
Jamaluddin juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Sulawesi dan Indonesia Timur dalam mengoptimalkan proyek pertambangan dan ekstraksi sumber daya alam dengan tetap memperhatikan aspek pelestarian lingkungan. Menurutnya, pengembangan teknologi dalam prediksi bencana alam, termasuk pemodelan tsunami dan tanah longsor menjadi sangat krusial.
“Kita membutuhkan teknologi yang dapat mengoptimalkan pengumpulan data untuk eksplorasi dan prediksi bencana alam dengan lebih efisien. Hal ini akan membantu dalam proses pengambilan keputusan di tingkat pemerintahan,” jelasnya.
Konferensi ini turut membahas isu-isu penting lainnya seperti energi terbarukan dan perubahan iklim. Jamaluddin mengajak para ilmuwan dan teknolog untuk berkontribusi dalam mencari solusi berkelanjutan, termasuk melibatkan masyarakat adat dalam perencanaan.
Azzahra Dzahabiyyah Asyila Rahma
