Selasa, 9 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Rijal Djamal, Si Konten Kreator Hobi Pantun

4 Agustus 2023
in Headline, Jeklang
Rijal Djamal, Si Konten Kreator Hobi Pantun

Konten kreator, public speaker dan CEO Bedabaik, Rijal Djamal. Sumber Foto: http://Gosulsel.com

Editor Nur Alya Azzahra

“Without passion you don’t have energy, without energy you have nothing” – Warren Buffet

Pesan singkat yang dituturkan oleh inspirator anak muda Sulawesi Selatan, Rijal Djamal. Kepopulerannya di dunia konten kian melejit menjadikannya sebagai sosok yang penuh dengan motivasi dan inovasi. 

Lika-liku perjuangannya bukanlah suatu hal indah dipandang mata, namun itulah juga yang menjadi pondasi hingga dirinya dikenal luas oleh orang banyak. Rijal mengawali karirnya di Universitas Hasanuddin, ia mengambil jurusan Sastra Inggris di Unhas, walau pada awalnya jurusan Hubungan Internasional lah menjadi incarannya.

BacaJuga

Menyelami Tradisi Gowok Melalui Perjalanan Hidup Nyi Sadikem

Prof Andi Zainal Abidin Farid, Guru Besar Hukum yang Mencintai Sejarah

Saat dibangkh kuliah, pria kelahiran Kolaka ini bergabung dengan komunitas teater dan menginisiasi komunitas pantun di Unhas, ia pun menyadari kegemarannya berada di bidang kesenian dan kekaryaan ini. Keterlibatannya pada seni inilah menjadi batu loncatan dirinya berkiprah di dunia konten. 

Setelah lulus di bangku kuliah bergelar Sastra Inggris 2012 lalu, ia tidak ingin menyia-nyiakan talentanya di bidang kesenian. Dengan semangatnya, Rijal bermaksud memperkenalkan jauh budaya daerah.

Namun, salah satu hambatan yang dihadapinya sebagai penggiat seni daerah yaitu tidak mendapatkan ruang lebih untuk berkarya di Sulawesi Selatan. Sebab jenis pertunjukan kesenian daerah kurang digandrungi masyarakat.

Dengan segudang idenya yang cemerlang, Rijal berpikir cara agar dirinya tetap bisa berekspresi lewat seni, tetapi juga dengan mudah dinikmati oleh orang lain. Membuat konten di media sosial itulah menjadi jawabannya.

Konten yang disajikan Rijal pun juga sangat unik. Pada beberapa kesempatan, dirinya pasti menerapkan rima seperti pantun. Hal inilah yang membuat konten Rijal sangat autentik dan berbeda dari kreator konten lainnya.

Kreativitasnya yang mengkombinasikan konten dan karya pantun ini menjadikan dirinya berbeda dengan konten kreator lain, hal itulah membuat Rijal mudah di ingat. Pria kelahiran 1990 ini memiliki pemikiran “Buatlah sesuatu yang beda maka kau dianggap ada.”

Pemikiran itulah yang dia yakini sebagai energi kuat dari bakat ia tekuni, dan membuatnya eksis hingga saat ini. Bahkan berkat kepiawaiannya dalam berpantun, ia pernah mewakili Indonesia dalam ajang Festival Pantun Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.

Prinsip yang ditanamkan Rijal dengan keinginannya menjadi seorang kreator konten dilakukannya sebab ingin memberikan dampak positif kepada masyarakat, terutama anak muda. Ia ingin konten yang dihasilkannya dapat mengubah mindset orang lain untuk bergerak maju dan mengerjakan hal-hal yang bermanfaat. 

Konten yang digarapnya bernilai dan tidak berfokus pada hal yang viral. “Dulu saya ingin selalu membuat konten viral. Pas tidak ada yang komen dan tidak viral, saya kecewa dan ternyata itu tidak bagus. Makanya saya ganti niatnya bukan untuk terkenal tapi untuk memberikan dampak,” tuturnya, Rabu (19/07).

Perjalanan Rijal dalam menggeluti profesinya ini juga tidaklah mudah. Pasalnya, kritikan negatif dan dianggap remeh menjadi tantangan berat yang ia terima. Namun, Rijal dapat mentaktisinya dengan bijak.  

Pria 33 tahun itu tidak memperdulikan pandangan orang lain terhadapnya dan fokus pada tujuan hidupnya.  Justru, menurutnya tantangan terbesar dari perjalanan karir sebagai konten kreator ialah dirinya sendiri. Sebab bahan bakar dari seorang kreator konten yaitu mood. 

Ketika seorang kreator dalam mood yang baik, berapapun jumlah konten dapat di hasilkan. Tetapi jika sedang berada dalam suasana hati yang buruk, apapun dikerjakan tidak bisa terselesaikan dengan baik.

Perjalanannya sebagai konten kreator, menyadarkan Rijal sulitnya bertahan dari tantangan dunia kerja. Kesadaran itulah yang menginisiasinya untuk mendirikan sebuah Creativepreneur bernama Bedabaik, sebuah tempat mengembangkan keterampilan anak muda untuk mempersiapkan diri bersaing di dunia kerja.

Pencapaian karir konten kreator, public speaker dan CEO Bedabaik itu tidak terlepas dari kehidupan masa lalu yang suram. Latar belakang keluarga yang kurang harmonis menjadi titik lemah sekaligus membuat Rijal semangat mencapai mimpi-mimpinya.

Karena latar belakang itulah, dirinya sempat menjadi korban bullying oleh teman sejawatnya saat duduk di bangku sekolah dasar. Sebab sering direndahkan dan diremehkan itulah, dirinya memiliki keyakinan besar untuk membuktikan diri. Kendatipun takdir yang dijalani demikian, ia yakin ada pelangi setelah hujan.

“Sumber motivasiku itu, karena saya pernah dihina dan direndahkan. Caraku melawan bukan dengan kekerasan, tetapi dengan pembuktian prestasi dan karya. Itulah cara balas dendam terbaik,” pungkas Rijal.

Nabila Rifqah Awaluddin

 

Tags: Alumni UnhasAlumnus Unhasanak mudaCEO BedabaikInspiratifKonten KreatorKretaor MakassarPantunpublic speakerRijal CalegRijal Djamal
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Sosialisasi MBKM Desa Cemara Unhas dan Bappenas, Wujudkan Indonesia tanpa Kemiskinan

Next Post

Makhluk Biadab Bernama Bully

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In