Rumah Sakit Unhas mengadakan Virtual Health Talk melalui Zoom dan siaran langsung YouTube, Sabtu (3/7). Kegiatan ini membahas infertilitas pada wanita oleh Dr dr Sriwijaya Sp OG(K).
Menurut American Fertility Society (AFS), infertilitas adalah ketidakmampuan pasutri untuk menghasilkan kehamilan dengan hubungan teratur dan tanpa alat kontrasepsi setelah setahun berlalu. Sriwijaya menerangkan, terdapat syarat-syarat terjadinya kehamilan normal.
“Di antaranya testis menghasilkan sperma, ovarium menghasilkan ovum, tuba fallopii patent endometrium atau uterus mampu mempertahankan kehamilan, serta kenormalan lendir serviks. Ada juga faktor lain yang mempengaruhi infertilitas pada wanita, yakni faktor ovulasi, serviks, tuba, endometrium, dan faktor uterus,” papar Sriwijaya.
Adapun penanganan infertilitas yang dapat dilakukan ialah pemeriksaan terlebih dahulu. Urutannya dari yang sederhana, mudah, dan murah. Lalu, diikuti dengan kompleks, mahal, sulit, dan beresiko.
“Tapi, dapat berubah sesuai gejala klinik yang menonjol. Pemeriksaan infertilitas sendiri terbagi menjadi beberapa macam, antara lain anamnesis, pemeriksaan fisis/ginekologis, analisis sperma, deteksi ovulasi, dan laparoskopi,” jelas Sriwijaya.
Ivana Febrianty