Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Pendidikan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan podcast dengan tema “Cleft Patient’s Smile Journey” di Kanal YouTube RSGM Unhas, Kamis (05/10).
Dipandu oleh drg Eka Widya Citra, podcast ini menghadirkan Direktur RSGM Unhas, drg A Tajrin MKes SpBMM Subsp COM (K) sebagai narasumber.
Di awal pembahasan, Tajrin menyampaikan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unhas saat ini menyediakan penanganan celah bibir dan lelangit secara gratis. Program ini diperuntukkan pada operasi bibir sumbing dan lelangit sumbing.
Ia juga menyebutkan, RSGM akan memberikan layanan gratis dari persiapan hingga setelah operasi. Adapun persiapan yang dimaksud, yakni pemeriksaan darah, rontgen dada, dan pemeriksaan dokter anak.
“Untuk syaratnya sendiri hampir tidak ada, kecuali pasien mengalami kelainan yang tidak bisa dilakukan operasi, tapi bukan berarti bibir sumbingnya tidak bisa dioperasi,” tuturnya.
Dokter Gigi dan mulut itu menjelaskan prosedur bagi pasien bibir sumbing yang memiliki kelainan jantung. Ia menyebut, agar bibir sumbing dapat di operasi, kelainan jantungnya dirujuk terlebih dahulu ke dokter jantung untuk dilakukan pengobatan.
“Setelah sembuh atau bisa dilakukan operasi baru kita bisa lakukan operasi atau terjadi penundaan operasi,” lanjut Tajrin.
Tidak ada persyaratan lain, misalnya seperti administrasi dan lain-lain untuk memproleh layanan gratis ini. Tajrin juga menyebut, penatalaksanaan kelainan terhadap kelainan celah bibir dapat ditangani pada pasien mulai dari umur tiga bulan sampai umur berapapun.
Tajrin juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan pada pasien yang ingin dioperasi sehingga tidak terjadi penundaan. Dalam hal ini, pilek dan batuk sangat tidak disarankan untuk dilakukan operasi karena dapat berbahaya bagi pasien.
Potensi anak yang pilek dan batuk pada pasien celah bibir dan lelangit memiliki potensi lebih besar daripada anak normal. Tajrin mengemukakan, saringan udara yang tidak terdapat pada pasien celah bibir dan lelangit dapat menyebabkan potensi infeksi saluran pernapasan.
Jum Nabillah