Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unhas tidak lagi mampu menampung jumlah mahasiswa. Hal ini disebabkan mahasiswa pascasarjana dialihkan ke fakultas masing-masing.
Jumlah ruang kuliah Fisip yang terbatas mempengaruhi sesi perkuliahan. Jika idealnya ruang kelas digunakan tiga sesi, dengan bertambahnya jumlah mahasiswa maka sesi kelas juga bertambah. Tak jarang terdapat kelas hingga pukul enam sore.
Dalam memenuhi kebutuhan ruang kelas, Fisip membangun Gedung Eduacation Center (GEC) setinggi tujuh lantai.
Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sumber Daya Fisip, Dr Suparman Msi mengaku bahwa gedung tersebut juga merupakan ikon Fisip yang dilengkapi dengan perpustakaan, mini teater, ruang dekanat, dan ruang pertemuan.
“Kita tidak menginginkan setiap tahun ada keluhan karena keterbatasan sarana pembelajaran seperti ruang kelas,” tutur Suparman ketika di wawancara di ruangan WD II Fisip, Kamis (4/11).
Pembangunan gedung dimulai sejak bulan April 2021, dibagi menjadi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah tahap konstruksi dengan proses pengerjaan selama empat bulan.
“Kita mengundang semua pihak yang terkait untuk merumuskan bentuk GEC dan menunggu realisasi tender serta pengerjaan arsitekturnya,” jelas Suparman.
Pembangunan GEC membutuhkan anggaran sekitar 26 miliar, yakni 8 miliar untuk tahap satu atau tahap konstruksi dan 18 hingga 19 miliar untuk tahap kedua. Di samping itu, pihak fakultas memiliki sekitar 4-6 miliar yang dikumpulkan selama dua tahun untuk tahap pertama.
“Kita juga rencana optimalkan dana dari pemerintah provinsi atau siapa saja yang tidak mengikat termasuk alumni,” tambah Suparman.
Suparman berharap proses tender tahap kedua dapat selesai pada Desember sehingga pembangunan dapat dilakukan pada Januari yang ditargetkan selesai dalam enam bulan.
“Fisip memiliki dana tiga miliar, kita habiskan dana ini sampai dimana bisa selesaikan,” lanjutnya.
Beberapa kendala juga dialami selama proses pembangunan khususnya terkait akses untuk jalur material agar tidak mengganggu pelayanan lain serta masalah pendanaan yang masih terbatas.
Suparman menuturkan GEC dapat memudahkan proses perkuliahan terlebih tatap muka kembali dilaksanakan.
“Kedepannya semoga semua pihak yang terkait khususnya alumni bisa berkontribusi untuk melihat Fisip maju,” tutup Suparman.
Friskila, Audi/Ai