Rayakan Milad ke-36, SAR Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar talkshow bertajuk “Mitigasi dan Adaptasi Menuju Makassar tanggap Bencana”. Berlangsung secara luring, kegiatan ini bertempat di Science Techno Park Unhas, Selasa, (14/6).
Dipandu Mismayal Khaerat, SAR 2720698 UH, kegiatan ini menghadirkan Kepala Bidang Operasi Damkar Makasssar, Andi Muh Cakrawala Angkasa Suryaningrat sebagai narasumber.
Dalam kesempatannya, Cakrawala memaparkan materi seputar mitigasi kejadian kebakaran. Ia mengawali dengan menyebutkan jumlah kasus kebakaran yang terjadi di Makassar sejak tahun 2022.
“Pada progresnya mulai dari tanggal 1 Januari sampai hari ini, kejadian kebakaran telah terjadi 73 kali dan mengalami penurunan selama 5 tahun terakhir,” ucapnya.
Pria kelahiran Ujung Pandang ini pun menuturkan, rumah indekos atau kamar sewaan adalah bangunan yang paling rentan terkena kebakaran. Sehingga Cakrawala mengimbau kepada masyarakat, khususnya mahasiswa yang tinggal di indekos untuk berhati-hati dalam menggunakan stopkontak. “Satu stopkontak jangan dicolok dengan banyak terminal, karena beban listrik yang berlebihan dapat menyebabkan kebakaran,” tutur Cakrawala.
Cakrawala turut berterimakasih kepada warga yang sigap melaporkan kasus kebakaran, terutama pengemudi ojek online yang senantiasa memberikan informasi lengkap dan akurat kepada pemadam kebakaran. Oleh karena itu, lokasi kebakaran lebih cepat ditemukan sehingga meminimalisir kerugian dan jumlah korban.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa saat ini pos damkar kota Makassar sudah tersebar di seluruh kota. Sehingga dalam menjalankan tugas damkar selalu sesuai dengan prosedur operasional standar.
“SOP kami yaitu sampai ke tujuan tidak lebih dari 15 menit, namun hingga saat ini kami belum pernah melewati 13 menit untuk sampai ke lokasi kebakaran,” tambah Cakrawala.
Sebelum menutup pemaparan materinya, Ia berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berdomisili di kota Makassar agar menyimpan dan membagikan nomor pemadam kebakaran kota Makassar. “Tidak hanya menangani kejadian kebakaran, tapi juga kami akan memenuhi panggilan mengenai persoalan lain yang membahayakan jiwa,” pungkasnya.
Yaslinda Utari Kasim