Sejak matahari mulai terbit di ufuk timur, ribuan pasang kaki telah memadati ruas jalan utama Anjungan Pantai Losari, Sabtu (31/05). Lokasi ikonik ini menjadi titik awal perhelatan Makassar Half Marathon 2025.
Dalam balutan jersei bernomor di dada, para peserta bersiap menaklukkan lintasan sejauh lima hingga sepuluh kilometer. Sebagian datang untuk mengejar waktu terbaik dan menjadi juara, sementara yang lain sekadar ingin merayakan semangat hidup sehat.

Keringat yang menetes dari pelipis, tangan yang saling memberi semangat, hingga senyum lega saat menyentuh garis akhir. Suasana riuh merayakan setiap pelari, baik yang pertama tiba, maupun yang terakhir menyelesaikan lintasan.
Tak hanya pelari, masyarakat Makassar turut ambil bagian. Mereka berdiri di pinggir jalan, menyemangati dengan sorak-sorai, air minum, atau sekadar tepuk tangan. Kota ini seolah berlari bersama.




Makassar Half Marathon 2025 bukan sekadar perlombaan. Ia merupakan ruang temu bagi tubuh-tubuh yang ingin bergerak, semangat yang ingin diuji, dan kota yang mendambakan denyut hidup lebih dinamis. Dalam langkah-langkah itu, Makassar kembali menemukan ritmenya.
Foto dan Naskah: Marcha Nurul Fadila Jalil
