Semoga gas air mata
Menyampaikan salamku
Kepada para penguasa
Angkuh dengan bangku
Mulut dibungkam
Kepala dihantam
Oleh sesama kami
Para korban penguasa kami
Menetes air mata ibu pertiwi
Anaknya saling menghakimi
Tak mampu melerai diri
Karena ditunggangi emosi
Caci dan maki merajalela di jalan
Entah siapa yang harus menderita
Akan semua jajanan kezaliman kekuasaan
Kebebasan kini tak dirasakan indra
Aku ingin damai dengan diriku dan dirimu
Namun ego lagi-lagi mengadu domba kita
Tapi ego bisa apa jika kita bersatu
Demi ibu pertiwi yang sedang terluka
Aku rindu akan kedamaian
Aku rindu akan keadilan
Aku rindu akan keluasan hati penguasa
Untuk mendengarkan tanpa penutup telinga
Jangan salahkan jika mereka turun kejalan
Teriakan keinginan mereka
Salahkan mereka yang bengolok tanpa paham jalan
Dia tak tahu kalau sedang dibela
Mereka datang dengan damai karena mereka memang menginginkan damai
Jangan usir mereka dengan kekerasan
Karena kebenaran tidak akan tinggal diam
Melihat mereka yang benar ditindas seenaknya
Muhammad Darwan
Departemen Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Hasanuddin