Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat fakultas. Kegiatan ini disambut langsung oleh Dekan Faperta, Prof Dr Ir Rismawaneswati SP MP, dan berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) JK Arenatorium Unhas, Selasa (12/08).
Dalam sambutannya, Rismawaneswati menyampaikan bahwa Faperta tahun ini menerima 697 mahasiswa baru. Jumlah tersebut terdiri atas 236 mahasiswa Agroteknologi, 123 Proteksi Tanaman, 131 Ilmu Tanah, 192 Agribisnis, serta 15 mahasiswa pada program studi baru, Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman.
Ia menegaskan bahwa peran sektor pertanian di Indonesia masih relevan, terlebih di tengah dinamika pangan global. Saat ini, 44 negara dilaporkan mengalami masalah kelaparan, ditambah penurunan kualitas lingkungan, krisis iklim, dan menurunnya sumber daya alam di sektor pertanian.
“Indonesia saat ini berada di zona kuning (hati-hati), jangan sampai berpindah ke zona merah,” tegasnya.
Faperta Unhas diketahui menjalin kerja sama dengan Taiwan International Cooperation and Development Fund (ICDF). Program ini melibatkan 7–10 kabupaten penghasil padi terbanyak di Sulawesi Selatan. Melalui penyediaan benih unggul, diharapkan petani dapat mengakses dan mendistribusikannya dengan lebih mudah.
Di akhir sambutannya, Rismawaneswati berharap banyaknya mahasiswa baru yang diterima tahun ini dapat berkontribusi menjaga ketahanan pangan Indonesia. Ia menambahkan bahwa Faperta Unhas kini berada di peringkat 251–300 dunia versi QS World University Rankings (WUR) untuk kategori di luar Pulau Jawa.
“Adek-adek sekalian adalah generasi pertanian emas yang akan membawa Indonesia tetap aman dalam hal pangan,” tutupnya.
Andi Nadya Tenrisulung
