Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LeDHaK) Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyambut Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional dengan menggelar kajian Telaah Mendalam Butir-Butir Konstitusi RI (Tadabur) di Pelataran Mesjid Baitul Hakim FH Unhas, Jumat (08/12).
Kegiatan ini menghadirkan salah satu mahasiswa pegiat HAM, Sefanya Maikhel Perdana Tosingke. Dalam materinya, Maikhel memberikan gambaran terkait isu-isu HAM terkini, termasuk pelanggaran HAM berat di masa lalu.
“Ada dua pokok permasalahan terkait penyelesaian pelanggaran HAM yang berat, yaitu politik hukum pemerintah dan hukum acara peradilan HAM. Di luar itu, kekurangan alat bukti dan masalah pembuktian akan selesai bila dua pokok permasalahannya juga tuntas,” tuturnya.
Dari penjelasan tersebut, Maikhel ingin penyelesaian HAM segera tuntas. Menurutnya, isu penegakan atas pelanggaran HAM merupakan hal prioritas yang harus diselesaikan.
Sementara itu, Koordinator Divisi Riset dan Kajian LeDHaK, Muhammad Fathurrachman SY berharap luaran dari kegiatan ini mampu mengasah pemahaman peserta akan isu-isu HAM
“Apalagi kami sudah menghadirkan saudara Maikhel yang memang khatam tentang isu HAM. Bukan hanya sebatas materi, namun aktif dalam aksi-aksi konkret berbau HAM,” ujar Fathur.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum LeDHaK, Yusbi Ricardo Pabua. Ia berharap kajian ini menjadi wadah intelektual dan penerapan ilmu atas pengawalan isu HAM bagi warga LeDHaK.
Miftahul Janna