Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di kampus Unhas dilaksanakan di seluruh ruang kuliah, Selasa (8/5).
Di ruang PB 522 Fakultas Pertanian Unhas lantai 2, seorang difabel tuna daksa terlihat mengerjakan soal tes SBMPTN.
Salah satu pengawas Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengatakan, hanya ada seorang peserta yang terdaftar sebagai ABK. Sedang yang lainnya, setelah dicek, ternyata ada peserta normal dan melakukan kesalahan saat pengisian formulir.
“Jadi, jika ada peserta ABK yang cacat fisik itu kami tidak berikan perlakuan khusus karena memang tidak terdaftar dan kami tidak tahu,” ujarnya, Selasa (8/5).
Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian. “Kami tidak kategorikan ke dalam peserta yang catat fisik karena memang ia tidak mengisi kategori tersebut pada formulirnya,” ujarnya
Oge, saudara dari peserta difabel itu berujar, bahwa adiknya tidak mengalami kesulitan meski harus naik ke tangga menuju ruang ujian. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa adiknya sudah terbiasa sejak SD dan sudah bisa berjalan tanpa alat bantu.
“Yang pastinya, saya berharap bisa lulus di Unhas, “ harap adik Oge, yang memilh jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Hukum di Unhas, Selasa (8/5).
Reporter: Mayang Sari, Nurmala