Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (KMFIB-UH) melaksanakan salah satu program kerjanya yaitu, Panggung Bebas Ekspresi (PBE). Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Prof. Mattulada, Kamis (18/4) memiliki tiga rangkaian agenda utama yakni lapak baca, PBE, lalu dirangkaikan dengan Pentas Puisi Nge-Rock oleh Yudhistira ANM Massardi, Renny Djajoesman, Gema Isyak, dan Gandi Asta.
Ketua BEM KMFIB-UH, Adnan Arifin mengatakan kegiatan tersebut sebagai salah satu cara bagi seluruh warga KMFIB-UH untuk mengungkapkan atau menyampaikan aspirasinya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peraturan birokrasi yang dianggap salah atau tidak sesuai dengan yang seharusnya. “PBE hadir jika ada keresahan-keresahan warga yang melihat situasi di kampus atau peraraturan-peraturan kampus yang dianggap salah, yang kedua menjadikan sastra sebagai pemantik orang-orang berdatangan untuk menyaksikan kegiatan PBE tersebut. Sebagaimana sastra yang kita kenal identik dengan puisi,”jelasnya saat ditemui di ruang Himpunan Mahasiswa Satra Daerah, Jumat (19/04).
Mahasiswa kelahiran 01 Desember 1995 tersebut mengharapkan dengan hadirnya PBE tersebut seluruh warga KMFIB-UH tetap bisa melestarikan bakat seni, puisi, alat-alat musik tradisional dan modern dari seluruh Unit-unit Kegiatan Mahasiswa KMFIB-UH. Selain itu, agar tetap jalan regenerasi dari seluruh warga baru KMFIB-UH dalam menyalurkan keahliannya.
“Panggung ekspresi dibuat untuk menyampaikan kepada birokrasi jika dari pihak warga ada sesuatu hal yang dianggap salah. Selain melalui jalur PBE kita juga bisa menuntaskannya melalui jalur akademik yakni mislanya perihal pencairan dana kegiatan di sastra sangat lambat sekitar satu sampai dua bulan dari kegiatan yang secepatnya akan dilaksanakan.”tutupnya.
PBE ini masih terus berlanjut hingga sore tadi, Jumat (19/4). Para warga KMFIB UH diberi ruang untuk menyalurkan bakatnya di depan Aula Prof Mattulada.
Reporter: Nurhasnah Yakub