Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) di Kabupaten Pangkep resmi berakhir, termasuk di Kelurahan Bonto Matene, Kecamatan Segeri.
Sebagai bentuk diseminasi informasi hasil pendataan PBL I, maka dilaksanakan Seminar Akhir di Kantor Kelurahan Bonto Matene, Jumat (5/8).
Seminar tersebut sekaligus menjadi wadah diskusi antara mahasiswa dengan pimpinan kelurahan, ketua lingkungan, ketua RW/RK, ketua RT, dan masyarakat setempat terkait hasil observasi selama kurang lebih dua pekan.
Lima mahasiswa Posko 33 Kelurahan Bonto Matene, yakni Nanang Kurniawan, Dewi Apriyanti, A. Sri Ratnawati, Yuli Fathiyah, dan Asyifa Zahrany hadir secara lengkap.
“Seminar akhir ini dilakukan sebagai bentuk pemberian informasi terkait hasil pendataan kami selama dua pekan,” ucap Nanang selaku Koordinator Posko 33, dikutip dari press release PBL Posko 33 Kelurahan Bonto Matene, Senin (7/8).
Nanang melaporkan, mereka menemukan 14 permasalahan berdasarkan hasil kuesioner, kemudian ditentukan lima prioritas masalah dengan metode Hanlon Kualitatif.
Adapun lima prioritas masalah tersebut, yaitu rendahnya pengetahuan terkait HIV, ketidakrutinan olahraga, kebiasaan merokok yang masih tinggi, pemilahan sampah organik dan non organik, serta perilaku hidup bersih dan sehat dalam hal ini cuci tangan pakai sabun yang masih kurang.
“Kami berharap hasil yang didapat dari pelaksanaan observasi yang kemudian mendapatkan prioritas masalah dapat diselesaikan dengan baik pada tahap intervensi pada PBL II, kami senantiasa akan mendukung PBL dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin,” jelas Lurah Bonto Matene.
Dikonfirmasi secara terpisah, dosen supervisor Posko 33 Kelurahan Bonto Matene menjelaskan tindak lanjut hasil PBL I. “Kegiatan ini akan ditindaklanjuti pada PBL II semester depan berupa kegiatan intervensi sesuai prioritas masalah,” tutup Muhammad Rachmat selaku Supervisor Posko 33.
Annur Nadia F. Denanda