Badan Eksekutif (BE) Keluarga Mahasiswa Kehutanan (Kemahut) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Tim Layanan Kehutanan Masyarakat Unhas menggelar Seminar Unmanned Aerial Vehicle. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pertemuan Alumni (GPA) Unhas, Jum’at (06/09).
Dengan tema “Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Pesawat Udara Tanpa Awak,” seminar ini dibawakan oleh Sistem Informasi Geografi (SIG) Spesialist and Remote Pilot Licence, Muh Yusuf Fadhel.
Pada materinya, Fadhel menjelaskan tentang drone, yakni pesawat nirawak yang mampu mengendalikan dirinya sendiri atau dikendalikan oleh pilot dari jarak jauh menggunakan remote.
Secara khusus, penggunaan drone ini telah diatur pada Peraturan Tahun Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM 90 Tahun 2015. Peraturan ini memuat tentang kawasan terlarang yang tidak boleh digunakan untuk menerbangkan drone.
Lebih lanjut, Fadhel memaparkan konektivitas data dengan software SIG beserta plus minus suatu kordinat internal dan eksternal.
“Konektivitas data menuju SIG dibagi menjadi koordinat internal dengan lebih cepat namun akurasi tidak sebaik kordinat eskternal, sedangkan kordinat eksternal memiliki akurasi tinggi tapi kurang cepat dan praktis,” paparnya.
Di akhir kesempatan, ia menjelaskan mengenai pembuatan jalur terbang drone. Dalam hal ini, pembuatan jalur terbang dilakukan dengan menarik jalur pada wilayah yang direncanakan, lalu mengatur parameter rencana terbang.
Nurul Fitrah