Forum Mahasiswa (Forma) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Seminar Kesehatan Masyarakat di Auditorium Prof Amiruddin Fakultas Kedokteran (FK) Unhas, Sabtu (08/06).
Kegiatan ini menghadirkan Doktor Kebijakan Publik sekaligus Dosen FKM, Dr Muhammad Yusran Amir SKM MPH dengan materi bertajuk “Collaborative Governance”.
Di awal pemaparan materi, Yusran membagikan pengalamannya sebagai pembuat kebijakan publik dalam bidang kesehatan. Ia banyak mengunjungi organisasi kesehatan seperti World Health Organization (WHO) dan negara-negara Eropa untuk mempelajari sistem kesehatan di sana kemudian diterapkan di Unhas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bagaimana pemerintahan kolaboratif menjadi solusi dalam kebijakan transformasi kesehatan di Indonesia. Dosen Kesmas tersebut menuturkan, konsep ini adalah konsep baru di bidang Kesehatan Masyarakat yang dikembangkannya dalam kebijakan publik di FKM.
“Kolaborasi tanpa implementasi adalah ilusi. Kolaborasi tanpa intervensi adalah halusinasi,” imbuhnya.
Di tengah pemaparan materi, Yusran menampilkan satu video mengenai pemerintahan agar peserta dapat memahami dengan baik garis besar konsepnya.
Selain itu, Yusran turut membahas masalah korupsi yang terjadi di Indonesia, terutama di bidang kesehatan. Menurutnya, pengelolaan pemerintahan di Indonesia masih belum optimal. Ia juga mengatakan, pemerintah tidak boleh bekerja sendiri, tetapi harus melibatkan pihak swasta dan akademisi dalam melakukan transformasi kesehatan di Indonesia.
“Pemerintah sebagai pembuat kebijakan kesehatan masyarakat, pihak swasta sebagai penyumbang dana, dan akademisi sebagai pemikir dan pengkaji agar suatu program menjadi berhasil,” pungkasnya.
Muh Fadhel Perdana