Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Seminar Nasional ASEAN bersama Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI). Acara dilaksanakan di Ballroom Unhas Hotel and Convention dan kanal YouTube Unhas, Kamis (13/07).
Dengan mengangkat tema “Kepemimpinan Srategis Indonesia di ASEAN di Tengah Rivalitas Geopolitik dan Ancaman Kejahatan Transnasional”, kegiatan ini menghadirkan Menko Polhukam RI, Prof Moh. Mahfud MD sebagai keynote speaker.
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, dalam sambutannya mengatakan seminar ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan masyarakat terkait isu-isu di ASEAN.
“Hari ini kita belajar untuk melihat isu-isu di ASEAN dan bagaimana epicentrum of growth ini bukan hanya berimplikasi pada geopolitik, tapi juga ke arah ekonomi dan kesejahteraan untuk bangsa Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Prof JJ itu menyampaikan pentingnya kontribusi perguruan tinggi terhadap pengambilan kebijakan. Menurutnya, peran perguruan tinggi bukan hanya sekadar mempelajari, melihat, membaca, apalagi menunggu peristiwa terjadi lalu membahasnya.
“Sudah saatnya kita berkontribusi kepada pemimpin bangsa Indonesia dengan pemikiran-pemikiran strategis dari kampus, baik dari Unhas dan kampus lainnya,” terangnya.
Unhas dalam mewujudkan peran ini telah mengambil langkah dengan membuka pusat-pusat studi baru, seperti Center for ASEAN Studies dan Pusat Studi Pasifik Selatan yang dipimpin oleh Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Prof Darwis MA PhD.
Selain itu, Unhas juga memiliki pusat studi Tiongkok dan geopolitik secara makro dan akan membuka pusat studi Amerika dan Eropa.
Prof JJ mengungkapkan jika ini adalah langkah yang perlu diambil untuk mempersiapkan generasi emas yang memahami dunia. “Kalau ingin menaklukkan dunia berarti kita harus paham tentang dunia. Kita tidak boleh hanya menjadi pasar terus menerus, kita harus bergerak menjadi epicentrum of growth,” tutup Prof JJ.
Mario Farrasda