Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar acara Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan sebagai Calon Non Pegawai Negeri Sipil Tetap Dosen dalam lingkup Unhas pada Senin (10/02). Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc turut hadir memberikan sambutan serta arahan mengenai kebijakan pengembangan dosen di Unhas.
Dalam acara yang berlangsung di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Rektorat Unhas itu, Jamaluddin menekankan pentingnya peran dosen baru sebagai “fresh blood” yang harus membawa perubahan. Menurutnya, para dosen muda harus memiliki sikap inovatif dan berani keluar dari zona nyaman yang cenderung stagnan.
“Dengan kreativitas dan semangat baru, dosen baru diharapkan menjadi bagian dari solusi dalam memajukan institusi,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong para dosen baru untuk segera melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 di luar negeri, aktif dalam penelitian, hingga membangun jejaring kerjasama dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia juga menekankan bahwa dosen non-PNS tidak perlu menunggu dua tahun untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
“Untuk mencapai tujuan kita menjadi world-class university, maka kita juga harus menjadi world-class lecturers,” tambah Ketua Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) periode 2016-2018 itu.
Prof JJ menyebutkan seorang dosen tidak hanya bertugas untuk mengajar, tetapi juga harus menjadi agen perubahan yang berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi.
Adrian