Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Siaga Ners Himika Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin (Unhas) telah melangsungkan bakti sosial “Mengabdi dengan Aksi, Bergerak dengan Hati” dalam rangka menginjak usia 15 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Borong Buah, Desa Rannaloe, Kecamatan Sapaya, kabupaten Gowa pada Sabtu, (11/12).
Bakti sosial tersebut merupakan implementasi dari tema yang diangkat pada Milad ke-15 Siaga Ners Unhas, yakni “Dedikasi Tanpa Batas, Merawat Persatuan, Menebar Kebaikan, Siaga Ners For Humanity”. Pemilihan lokasi yaitu Dusun Borong Buah didorong atas dasar jauhnya lokasi dusun tersebut dari fasilitas kesehatan. Sehingga, masyarakat pun jarang memeriksakan kesehatan.
“Kami adakan di dusun ini karena permintaan atau rekomendasi dari puskesmas setempat, mengingat masyarakat jarang memeriksakan kesehatan mereka, sehingga kami juga berpikir bahwa kegiatan kami ini sangat dibutuhkan,” ungkap Ketua Panitia, Desy Amalia Ishak (14/12).
Desy menjelaskan bahwa terdapat beberapa rangkaian kegiatan dalam bakti sosial, yakni kelas mitigasi bencana, kelas edukasi dan pelaksanaan sirkumsisi (sunat), pemeriksaan kesehatan, pelatihan BHD (Bantuan Hidup Dasar) awam, dan gotong royong.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pentingnya kelas mitigasi bencana di Dusun Borong Buah sejalan dengan kondisi daerah tersebut yang merupakan daerah pegunungan dan tak jarang sering terjadi bencana tanah longsor.
“Selain itu, dalam pemeriksaan kesehatan sendiri diprioritaskan bagi masyarakat yang berusia dewasa hingga lanjut usia,” kata Desy.
Desy mengungkapkan, kegiatan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat setempat, hal ini dibuktikan oleh kepala desa dan masyarakat yang menyambut baik kedatangan Tim Siaga serta membantu dalam memberikan fasilitas tempat tinggal.
Adapun kendala selama kegiatan berlangsung ialah, pada hari pelaksanaan kegiatan kondisi cuaca di lokasi sedang hujan, meskipun demikian kegiatan utama dari bakti sosial dapat terlaksana dengan lancar.
“Untuk bakti sosial di masa yang akan datang, akan kami pertimbangkan lagi jika memungkinkan untuk diadakan kembali,” papar Desy.
Ivana Febrianty