Dalam merayakan Milad ke-4, Program Pendidikan Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok (BMKT) Unhas mengadakan Workshop Public Speaking bertemakan “Tuntutlah Ilmu Hingga ke Negeri China.” Bertempat di Gedung Aula Prof dr Hardjoeno, Rabu (22/6).
Acara dipandu Dosen Prodi BMKT, Asmuliyanti Nahnu SS MCIE. Menghadirkan pemateri bergelar Media Industries Leeds University, Ayu Kartika JT SIP MA.
Dalam kesempatannya, Ayu memaparkan, public speaking merupakan sesuatu yang bisa dipelajari. Public speaking tidak bersifat gifted atau langsung dianugerahkan Tuhan. “Dari saya pribadi, public speaking merupakan soft skill dan life skill. Karena hampir di semua hal dalam hidup kita butuh yang namanya komunikasi dengan orang,” tambahnya.
Mantan Jurnalis Kompas TV ini menuturkan, menurut pandangan para ahli, public speaking merupakan “The art of speaking” yang di mana disebut “art” karena didalamnya terdapat seni dan strategi yang dipakai untuk mempersiapkan diri dalam berbicara didepan umum.
“Orang yang terbiasa berdiri di depan publik itu mempunyai strategi untuk bisa melakukan public speaking,” ungkap Ayu.
Ayu juga mengatakan, terdapat beberapa poin dalam mempersiapkan diri untuk public speaking, yaitu konten atau materinya, buat orang paham apa yang kita katakan, dan perbanyakan latihan sebelum berbicara di depan umum. Dengan poin-poin ini orang dapat berhasil dalam public speaking.
“Terdapat juga beberapa teknik yang digunakan dalam persiapan public speaking, yaitu memperbaiki vokal, nafas, tone, intonasi, dan sikap,” jelas Ayu.
Lebih lanjut, Ayu juga menjelaskan hal-hal yang harus dihindari dalam melakukan public speaking. Menurutnya, tidak boleh melakukan gerakan berulang-ulang, dan memakai kata-kata berulang-ulang. “Selain itu, tidak melihat lawan berbicara, mengucapkan kata-kata yang tidak dipahami, tidak yakin terhadap diri sendiri, dan meremehkan audiens,” pungkasnya.
Davino Maulana Rahadian