Tim SIPATOKKONG Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil meraih 3 juara di ajang Abdidaya Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Kamis-Sabtu (4-6/12).
Adapun penghargaan yang diraih Unhas, terdiri atas dua medalis emas mitra keberlanjutan paling inovatif dan dosen pendamping dengan pemahaman pemberdayaan masyrakat, serta satu medali perak tim pelaksana dengan realisasi kemitraan terkuat.
SIPATOKKONG merupakan tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keilmuan Penalaran Ilmiah (KPI) Unhas. Tim yang terlibat terdiri atas Andi Alif Raihan Analta, Ahmad Fachry Ismail, Rizkyana Ghading, Otto Aditia, Suci Zahwa Ramadhani, Rana Anindya Shahira, Muh. Rizal, Tefan Akbar, Wahyu, Nurul Dwi Peratiwi, Nurul Azisah Sahrani, Tri Handayani, Syamsul Rizal, Nur Halisya, dan Maqfira. Sementara dosen pendampingnya, yaitu Muh Adnan Kasogi SSos MSi.
Alif menjelaskan, keikutsertaan mereka didorong oleh kepedulian terhadap kondisi Desa Wisata Mattabulu, Soppeng. Pada 2024 lalu, lokasi wisata ini dilanda tanah longsor dan banjir bandang.
“Program Pemberdayaan Masyarakat ini sudah kami persiapkan sejak Desember 2024. Kami survei, turun lapangan, dan merumuskan solusi tepat bersama mitra Desa Mattabulu,” ungkapnya, Minggu (07/12).
Program Tim SIPATOKKONG berfokus pada revitalisasi kawasan wisata Mattabulu melalui pendekatan collaborative governance Pasulapa. Pendekatan ini berorientasi pada ekonomi hijau dan pariwisata berkelanjutan pascabencana.
Selain itu, tim ini mendesain ulang kawasan wisata agar lebih informatif, serta memperkuat kapasitas kebencanaan masyarakat melalui pemasangan early warning system dan peralatan kesiapsiagaan bencana. Mereka juga menyelenggarakan relaunching Desa Wisata Mattabulu pada 7 September 2025.
Program ini merupakan agenda tahunan Abdi Desa UKM KPI Unhas dan pada tahun ini berhasil memperoleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi. Program hadir sebagai respons atas kebutuhan pemulihan desa pascabencana sekaligus upaya mengembangkan potensi wisata setempat.
Aynun Lutfiya
