Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 mengadakan edukasi tentang hama dan penyakit tanaman serta sosialisasi penggunaan jamur entomopatogen jenis Beauveria bassiana. Kegiatan ini bertempat di Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Selasa (14/01).
Program kerja ini dilatarbelakangi oleh keluhan beberapa kelompok tani dan kepala dusun yang menyampaikan hasil panen sering kali tidak sesuai harapan. Masalah yang dihadapi meliputi tanaman tumbuh kerdil hingga panen tidak tepat waktu.
“Berdasarkan hasil diskusi dengan kelompok tani, ditemukan bahwa permasalahan tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan kesadaran petani terhadap penanganan hama dan penyakit tanaman,” jelas Fauzan selaku penanggung jawab program kerja.
Mahasiswa Fakultas Pertanian itu menyatakan pemanfaatan pestisida organik sudah mulai diterapkan. Ia menyebut, agen pengendali hama tanaman tersebut sudah digunakan di beberapa wilayah Sulawesi Selatan.
“Bersama dosen pembimbing KKN, Dr Ir Sulaeha Thamrin SP MSi, mereka memperkenalkan jamur entomopatogen jenis Beauveria bassiana sebagai agen pengendali hama yang ramah lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Desa (Kordes), Karina Ayu Az-Zahra menyampaikan, program ini tidak hanya terbatas pada sosialisasi, tetapi juga disertai demonstrasi langsung kepada para petani. Metode workshop diterapkan agar para petani tidak hanya memahami konsep, tetapi juga terampil dalam mengaplikasikan.
“Agar para petani dapat membawa pulang ilmu dan produk,” harap Mahasiswa Fakultas Teknik itu.
Kegiatan sosialisasi ini disambut hangat oleh masyarakat Desa Lamatti Riaja. Menurutnya, program kerja tidak hanya menghasilkan produk, tetapi terdapat hilirisasi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN-T 113 Unhas.
Ismail Basri
