Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan sosialisasi pengoptimalan peran keluarga dalam pencegahan stunting. Kegiatan diadakan di Posyandu Mekar, Desa Bonto Marannu, Kabupaten Maros, Selasa (04/02).
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya keluarga mengenai peran penting dalam mencegah stunting pada anak.
Dalam sambutannya, salah satu bidan Desa Bonto Marannu, Fitriyani Patta mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam mengedukasi masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki balita. Kegiatan ini sangat didukung karena pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga.
“Orang tua perlu memahami pentingnya asupan gizi yang cukup sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Selain itu, pemantauan tumbuh kembang anak di posyandu sangat penting untuk memastikan anak mendapat gizi yang cukup,” ujar Fitri.
Penanggung jawab proker, Sarina Sainuddin memberi edukasi tentang ciri-ciri anak stunting. Hal ini termasuk faktor penyebab, dampak jangka pendek dan panjang serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh keluarga.
“Kesuksesan pencegahan stunting sangat bergantung pada kesadaran keluarga dalam menerapkan pola hidup sehat. Jika orang tua berperan aktif dalam memberi gizi dan perawatan anak, maka risiko stunting dapat ditekan secara signifikan,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap edukasi berkelanjutan, mahasiswa KKN Desa Bonto Marannu menyerahkan poster edukasi tentang pencegahan stunting kepada pihak posyandu untuk menjadi bahan informasi yang mudah diakses.
Nabila Rifqah Awaluddin