“Selain cerdas, ia adalah orang yang mudah akrab dengan siapa saja”
Begitulah ungkapkan orang-orang yang mengenal Guru Besar Fakultas Teknik (FT) Unhas ahli bidang Mekanika Fluida, Prof Nasaruddin Salam. Pria yang kerap disapa Prof Nas tersebut dikenal memiliki pribadi yang terbuka dan bijaksana.
Prof Nas mengawali kariernya di Unhas pada 1986 sebagai dosen di FT Unhas dan mendapat gelar profesor pada 2017 dalam pidatonya yang berjudul “Reduksi Hambatan dan Pemisahan Aliran Fluida Melewati Benda Tandem”.
Ia kerap diberikan kepercayaan menduduki jabatan penting, salah satunya menjadi Sekretaris Universitas pada masa jabatan Rektor, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu.
Dibawah kendalinya, Unhas sebagai Perguruan Tinggi (PT) Klaster I mampu meraih peringkat 7 nasional pada Klasterisasi PT oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Khususnya, pada indikator input Sumber Daya Manudia (SDM), Unhas meraih skor maksimal 4.0. Capaian indikator ini satu-satunya di Indonesia, yang kemudian menempatkan Unhas pada posisi pertama. Hal ini tak terlepas dari peran dan fungsi Sekretaris Universitas dalam pengelolaan SDM.
Tak hanya itu, bisa dibilang jenjang karier Prof Nas cukup cemerlang selain menjadi Sekertaris Universitas ia pernah menjadi Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP), Pembantu Dekan III FT pada 1998–2002, Pembantu Dekan II FT pada 2002–2006, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni selama dua periode pada masa Rektor Unhas, Prof Idrus A Paturusi. Kini ia kembali dipercaya menjadi salah satu Dewan Pengarah di Fakultas Teknik.
Didalam salah satu penelitiannya, ia berhasil mengembangkan pesawat buatan seorang pria asal Pinrang, Haerul, meskipun diawal ia mengaku pesawat tersebut tidak memenuhi syarat dan tidak mencapai lisensi penerbangan oleh Kementerian Perhubungan karena menggunakan mesin motor, namun setelah pesawat tersebut berada ditangannya, Prof Nas kemudian mengganti beberapa material yang digunakan pesawat tersebut menjadi karbon dan silikon sehingga jauh lebih ringan dan kuat.
Meskipun menemui beberapa masalah seperti dana dan jarak tempuh dalam pembuatannya, Prof Nas beserta tim yang diiketuainya optimis terhadap yang mereka kembangkan karena melihat manfaat yang akan diberikan pesawat ini.
Menurut salah satu rekan, Ketua Departemen Teknik Mesin, Jalaluddin saat di wawancara Jumat (9/30). Ia mengatakan, Prof Nasaruddin memiliki kedisiplinan luar biasa dalam mengatur pekerjaan, baik itu sebagai dosen di FT dan saat menjadi Sekretaris Universitas.
“Ia tidak pernah melewatkan tugas mengajar dan lab, bahkan ia menyediakan hari khusus agar bisa mengajar dan saya rasa itu yang patut kita contoh,” ucap Jalaluddin saat ditemui di ruangannya.
Selama menjadi dosen FT, Prof Nas juga dilihat sebagai seorang sistematis dan memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik, apalagi dalam pemikirannya memecahkan suatu masalah. Hal ini terbukti dengan banyaknya jabatan penting yang ia pegang di Unhas.
“Prof Nas itu kalau berbicara tidak berbelit-belit sehingga teman lain di departemen itu mudah paham apa yang ia sampaikan, bisa dibilang Prof Nas itu komunikatif,” tambahnya.
Menurut pria kelahiran 1972 itu, ia sudah bersama Prof Nas sejak menjadi dosen muda di Unhas, saat ia diminta menjadi asistennya dan merasa terkesan dengan segala prestasi yang Prof Nas dapatkan.
“Kami juga sering berkolaborasi dalam suatu penelitian hingga sekarang, apalagi Prof Nas yang latar belakangnya seorang ahli mekanika fluida,” ungkapnya.
Bagi mahasiswa FT Unhas, Prof Nas dikenal sebagai pribadi yang humoris karena sikapnya tersebut tak jarang banyak mahasiswa berebut memintanya menjadi pembimbing skripsi. Hal ini dikutip dari bundel identitas.
Menutup pembicaraan, Jalaluddin menganggap sosok Prof Nasaruddin Salam merupakan pemimpin yang sangat visioner dan inspiratif dengan segudang prestasi.
“Ia mampu menyatukan pikiran semua orang dan mencapai tujuan suatu kelompok tanpa harus mengorbangkan satu sisi yang lain,” pungkasnya.
Selama lebih 30 tahun mengabdi untuk Unhas, telah banyak prestasi yang ditorehkan dan tak sedikit sumbangan pemikiran yang telah diberikan untuk mendukung kemajuan universitas.
Ilham Anwar