Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan Penanaman Mangrove dan Praktik Instalasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Mini. Agenda merupakan rangkaian dari GreenWave yang dilaksanakan di Ecoeduwisata Mangrove Parangloe, Minggu (16/11).
Setelah sukses menggelar agenda pertamanya, GreenWave Talks, pada Jumat (14/11), SRE melanjutkan inisiasinya dalam bentuk aksi nyata. Lebih dari 120 peserta diajak untuk berkontribusi langsung dalam pemulihan ekosistem pesisir melalui restorasi lahan mangrove.
Anggota Divisi Event Management SRE, Nufahzahra Mughniyar menyebut inisiasi muncul setelah melihat kondisi ekosistem pesisir yang kian memburuk. Menyiasati hal tersebut, penanaman mangrove akhirnya dipilih sebagai upaya restorasi.
Tahun ini mangrove menjadi fokus utamanya. “Hal ini dikarenakan populasinya menurun, padahal perannya sangat penting untuk menahan abrasi, mengurangi banjir, bahkan bisa bermanfaat juga bagi perekonomian warga sekitarnya ” jelas Nufahzahra, Selasa (18/11).
Lebih lanjut, ia menyebut pelaksanaan GreenWave tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. “Selain mangrove planting, tahun ini kami juga menghadirkan Praktik Instalasi Sistem PLTS Mini. Ke depannya GreenWave direncanakan untuk terus dilakukan setiap tahun,” jelasnya saat diwawancara, Selasa (18/11).
Kegiatan juga turut melibatkan berbagai pihak eksternal untuk membantu proses pelaksanaan. Di antaranya, Pertamina Patra Niaga, Maero, Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa 2025 Duta Bumi Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Duta Lingkungan Hidup Sulsel.
Sebagai tindak lanjut kegiatan, SRE Unhas akan melakukan monitoring berkala di lokasi penanaman. Pemantauan dilakukan untuk melihat perkembangan bibit mangrove yang telah ditanam serta memastikan proses restorasi berjalan sesuai target.
Di akhir, Nufahzahra berharap kegiatan dapat menjadi dorongan bagi mahasiswa dan masyarakat untuk terus peduli terhadap isu lingkungan. “Semoga semakin banyak pihak yang tergerak untuk berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi untuk menjaga pesisir,” tutupnya.
Aqifah Naylah Alifya Safar
