Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar studi lapangan kerja. Kegiatan berlangsung di lima desa di Kabupaten Maros, yakni Moncongloe Bulu, Moncongloe Lappara, Moncongloe Kara, Moncongloe Baju, dan Borong Kapala, Minggu (24/11).
Kegiatan dengan tema “Transformasi Lahan dan Kualitas Hidup Masyarakat Sub-Urban Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan” ini merupakan suatu wujud implementasi pembelajaran berbasis pengalaman dari mata kuliah Sosiologi Perkotaan yang sedang dijalani oleh 80 mahasiswa Sosiologi.
Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa melakukan sejumlah rangkaian kegiatan, mulai dari pengumpulan data menggunakan metode wawancara terstruktur, observasi lapangan, pengabdian masyarakat, dan diskusi kelompok selama empat hari.
Lalu pada hari terakhir, mereka akan mempresentasikan temuan kepada dosen pembimbing. Kemudian, mahasiswa akan menyusun laporan komprehensif sebagai hasil akhir untuk diserahkan pada pihak Program Studi Sosiologi guna dijadikan sebagai evaluasi perkuliahan.
Selain dijadikan sebagai wadah mengumpulkan data, studi lapangan ini turut dinilai menjadi perantara yang menghubungkan antar akademisi dan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori transformasi sosial, tetapi juga bagaimana menerapkan teori tersebut dalam konteks nyata. Mereka dilatih untuk melihat dampak perubahan lahan secara holistik, baik dari aspek fisik, sosial, maupun budaya,” jelas salah satu dosen pembimbing, Andi Nurlela MSi.
Kegiatan ini menerima respons baik dari pemerintah maupun warga setempat, di mana studi lapangan tersebut diharapkan dapat memberi manfaat nyata dalam perbaikan kondisi hidup masyarakat Kecamatan Moncongloe.
“Kami senang sekali dengan adanya kegiatan seperti ini. Mahasiswa bisa melihat langsung apa yang kami rasakan di sini, dan kami berharap ada solusi yang bisa ditawarkan dari penelitian ini,” ungkap salah seorang Kepala Desa.
Nurul Fahmi Bandang