Senin, 15 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Opini Cermin

Suatu Hari, Kita Akan Dipimpin oleh Tiktoker

17 April 2024
in Cermin, Headline
Suatu Hari, Kita Akan Dipimpin oleh Tiktoker

Achmad Ghiffary M, Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2021

Editor Muh. Amar Masyhudul Haq

Beberapa bulan yang lalu, masyarakat Indonesia baru saja menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih Presiden dan wakilnya, serta para legislator yang akan menduduki kursi panas Dewan Perwakilan Rakyat, baik itu di tingkat kabupaten/kota, provinsi, sampai nasional. 

Sepuluh hari sebelum tulisan ini diketik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pemenang dari Pemilu 2024, terkhusus Pemilihan Presiden (Pilpres) yang menjadi sorotan seluruh masyarakat Indonesia, apalagi sebelumnya terjadi debat panjang soal dugaan kecurangan dan kesalahan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) KPU. 

BacaJuga

Belajar Makin Nyaman dengan 8 Teknik yang Lagi Populer

Jenaka Haru Penuh Misteri dalam Agak Laen 2

Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 dengan perolehan suara lebih dari 96 juta, jauh mengungguli lawannya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang hanya memperoleh hampir 41 juta suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD lebih 27 juta suara saja.

Dibalik semua isu kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif, kemenangan yang fantastis itu juga tidak lepas dari bagaimana tim Prabowo-Gibran lihai dalam mengelola persepsi masyarakat, terkhusus kawula muda melalui platform yang paling banyak diunduh saat ini, Tiktok.

Menurut laporan We are Social and Hootsuite pada Oktober 2023, pengguna Tiktok di Indonesia telah mencapai 106,52 Juta. Tiktok merupakan platform yang menampilkan video dengan durasi yang singkat sehingga membuat penggunanya ketagihan untuk memainkan Tiktok selama berjam-jam. Dari sumber yang sama menyebutkan, rata-rata durasi waktu yang digunakan seseorang untuk menatap platform tersebut selama sebulan adalah 23,5 jam. Waktu yang apabila digunakan untuk membaca buku, maka akan menghabiskan dua buku setebal 400 halaman dalam sebulan.

Momen yang menampilkan kemampuan tim Prabowo-Gibran hebat dalam memainkan bidaknya di Tiktok adalah ketika debat Pilpres ketiga usai. Pada debat tersebut, nampak jelas bagaimana Prabowo diserang habis-habisan oleh lawannya. Bukan tanpa sebab, tema debat mengenai pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik terlihat gagap dikuasai oleh Prabowo yang sekaligus Menteri Pertahanan. Anehnya, muncul banyak video yang memperlihatkan masyarakat bersimpati sambil bercucuran air mata melihat Prabowo diserang dalam debat.

Data juga menunjukkan bagaimana Pasangan nomor urut dua tersebut berhasil menjadi pasangan yang paling banyak dibicarakan di Tiktok. Tingkat interaksinya setelah debat kelima mencapai 56,7 juta interaksi. Dengan menampilkan konten yang sifatnya ringan dan menghibur, Tim Prabowo-Gibran tahu betul bagaimana memainkan emosi masyarakat Indonesia yang taraf kemampuan literasi digitalnya rendah. Tak segan-segan dalam beberapa kampanyenya, untuk memenuhi konten di Tiktok, Prabowo akan berjoget dengan diiringi lagu ”Oke Gas 2” yang sudah terngiang-ngiang di kepala.

Strategi yang sama juga digunakan dua tahun lalu oleh Presiden Filipina saat ini, Ferdinand ”Bongbong” Marcos Jr yang merupakan anak dari diktator Filipina. Ia memutar balik fakta terkait keluarganya dengan membawa narasi bahwa ayahnya sukses membawa ekonomi Filipina lebih maju, atau video yang menampilkannya sebagai orang yang lemah lembut. Walaupun tidak hadir pada kegiatan yang substansial, seperti debat, simpati masyarakat tetap berdatangan sehingga membuatnya terpilih menjadi orang nomor satu di negara yang dijuluki mutiara laut dari Orien tersebut.

Pola konsumsi masyarakat pada media sosial digunakan secara baik oleh dua presiden tersebut untuk mengendalikan opini publik. William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff menjelaskan, semua golongan yang tersusun, baik organisasi kerja, mutlak harus memperoleh dukungan kuat pendapat umum atau pendapat umum tidak menentangnya untuk memiliki kekuasaan.

Melalui Tiktok, pendapat umum yang dalam bahasa inggris public opinion itu dimanipulasi lewat konten-konten yang ringan dan intensif, serta peran pendengung (Buzzer) yang mempropagandakan fakta yang tersebar di media sosial dengan narasi sebaliknya di kolom komentar. Sehingga, masyarakat Indonesia yang juga suka pembaca kolom komentar akan terjebak dalam arus opini mayoritas. Pandangan yang dibuat bias tersebut dengan mudah menjadi perbincangan masyarakat yang  umumnya dikenal ”kaum yang suka membagikan konten tanpa membaca terlebih dahulu”.

Apabila hal seperti ini bisa terjadi, mungkin saja di masa depan seorang tiktoker (sebutan penyedia konten dalam tiktok) dengan pengikut terbanyak dan disukai masyarakat, bisa dengan berani mencalonkan dirinya sebagai Presiden, walaupun tanpa ada bekal pengetahuan politik atau pengetahuan yang mumpuni sebelumnya. Masyarakat yang suka dengan hal yang tak substantif akan memilih tanpa perasaan bersalah, tanpa menyadari pilihannya akan berdampak di hidupnya. 

Kekhawatiran tersebut timbul sebagaimana melihat masyarakat Indonesia saat ini yang lebih mempercayai konten kreator atau yang dalam hal ini tiktokers, dibanding dengan para akademisi atau ilmuwan yang telah teruji pengetahuannya.

Namun, semoga saja kekhawatiran hanya sekadar kekhawatiran belaka, dengan harapan kedepannya masyarakat Indonesia lebih bijak dan kritis ketika menerima informasi yang tersebar di dunia maya.

 

Achmad Ghiffary M 

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2021

Sekaligus Redaktur Pelaksana PK identitas Unhas

Tags: Achmad Ghiffary Mmedia sosialopini publikPemimpinPresidenTIktok
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Hadir dalam Halalbihalal Unhas, Menteri Pertanian: Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

Next Post

Peran Orang Tua Penting untuk Cegah Tindak Kekerasan Anak

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In