Seorang pria tengah memilah sabut kelapa yang telah dihaluskan, dengan cekatan, ia membersihkan sabut kasar yang tercampur dengan yang halus. Sabut-sabut ini dipersiapkan untuk menjadi berbagai produk kerajinan tangan yang meningkatkan nilai ekonominya.
“Sabut kelapa biasanya hanya menjadi sampah yang menumpuk atau digunakan untuk membakar ikan,” ucap Amanjie Rahman saat ditemui di rumahnya, Tamalanrea, Rabu (17/07).
Pandemi menjadi awal Rahman menggeluti pekerjaan ini, karena tidak dapat meninggalkan rumah, maka ia mencoba membuat usaha yang dapat dilakukan dari tempat tinggalnya.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran dan perhatian masyarakat berlakangan atas isu lingkungan, pemanfaatan limbah menjadi produk fungsional seperti ini dapat diterima masyarakat dengan baik. Selain mengurangi masalah sampah, juga memberikan nilai ekonomi bagi para pengrajin.
M. Ridwan