Beberapa mahasiswa Unhas asal Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami kesulitan melengkapi berkas pengajuan pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Salah satu kendalanya ialah surat keterangan kepala desa atau lurah yang belum bisa didapatkan akibat pelayanan publik belum beroperasi.
Seperti yang dirasakan mahasiswa Sastra Arab, Riska Amaliah. Menurutnya, dokumen seperti itu sangat susah didapatkan di tengah kondisi pelik.
“Surat keterangan dari lurah sebenarnya itu gampang sekali ji tinggal ke kantor lurah. Tapi karena situasi gempa begini yah pasti ribet karena kantor layanan juga belum buka, ” katanya Minggu (24/1).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Unhas, Dr Nirwan MSi mengatakan, mahasiswa yang terkendala surat keterangan kepala desa/lurah dapat menggantinya sementara dengan surat pernyataan. “ Surat pernyataan dapat ditulis tangan oleh mahasiswa itu sendiri,” papar dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini, Selasa (25/1).
Nirwan melanjutkan, dalam surat pernyataan tersebut mahasiswa menjelaskan alasan surat keterangan kepala desa/ lurah belum dapat diperoleh dan harus menyertakan keterangan waktu kapan surat tersebut dapat selesai. Lebih lanjut Nirwan menjelaskan, surat keterangan sementara tersebut dapat ditulis tangan.
“Surat keterangan dapat ditulis tangan oleh mahasiswa itu sendiri,” tutupnya.
M124