Asesmen Psikologis Bakal Calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Periode 2022-2026 berakhir pada Rabu (13/10). Penutupan digelar pada pukul 11.00 Wita, di Hotel Claro, Makassar.
Hadir pada kegiatan seluruh Tim Asesmen dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan seluruh pendaftar Bakal Calon Rektor Unhas Periode 2022-2026. Hadir pula Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas, Prof Dr Ir Ambo Ala MS, Ketua P2R Unhas, Prof Dr Syamsul Bachri SH MH, Sekretaris P2R Unhas, Prof Dr Ir Abdul Latief Tolleng MSc, serta beberapa anggota MWA dan P2R Unhas.
Dikutip dari Sub Direktorat Informasi dan Humas Unhas, Kamis (14/10) Ketua P2R Unhas, Syamsul Bachri mengatakan asesmen Psikologis merupakan tahap akhir dari proses penjaringan. Ia mengatakan selama tiga hari kegiatan tidak ada masalah berarti yang terjadi serta berharap dapat menerima hasil asasmen secepatnya.
“Kami berharap dapat menerima hasilnya pada sekitar tanggal 22 Oktober, agar dapat diproses lebih lanjut ke Majelis Wali Amanat,” kata Syamsul.
Disisi lain, Ketua Tim Asesor dari Fakultas Psikologi UGM , Prof Dr Faturochman MA menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan serta dukungan yang diterima selama proses asesmen. Ia mengatakan akan menyerahkan hasil asasmen secepatnya dan selengkapnya.
“Setelah itu, jika ada pertanyaan dari P2R tentu kami siap menjawabnya. Kami telah bekerja sungguh-sungguh dan akan mempertanggungjawabkan hasilnya,” kata Faturochman.
Pada kesempatannya, Ambo Ala menjelaskan tahapan yang akan dilalui Bakal Calon Rektor. Ia mengatakan terdapat tiga elemen yang menjadi pertimbangan, yaitu kelengkapan syarat administrasi, hasil pemeriksaan kesehatan, dan hasil asesmen psikologis.
Lebih lanjut Ambo Ala mengatakan, setelah P2R menerima hasil asesmen psikologis, MWA kemudian akan mengadakan Rapat Pleno pada tanggal 25 Oktober 2021 dalam rangka menetapkan Bakal Calon Rektor yang memenuhi syarat dan menyerahkannya kepada Senat Akademik untuk selanjutnya melakukan tahapan penyaringan.
Ambo Ala menekankan pentingnya hasil asesmen psikologis bagi MWA dalam menetapkan Bakal Calon Rektor . “Kami menyadari pentingnya hasil asesmen psikologis ini untuk memperoleh gambaran tentang profil para kandidat. Kita bukan saja memilih manajer, tetapi memilih pemimpin yang mempunyai pengaruh dan kompetensi,” kata Ambo Ala.
Annur Nadia F. Denanda