Sekitar pukul 16.35 hingga 17.15 Wita, tempat yang dikenal sebagai ‘jalur Gaza’ atau Pelataran Mata Kuliah Umum (MKU) terlihat dipenuhi oknum mahasiswa Fakultas Peternakan dan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya melakukan aksi lempar-melampar batu, Kamis (26/5).
Dibawah derasnya hujan di Pelataran MKU terlihat dipenuhi mahasiswa memegang batu dan balok kayu. Pukulan pada tiang-tiang besi sebagai tanda seruan terdengar berulang kali.
Aksi lari-larian terjadi ditengah guyuran hujan. Gemuruh petir, teriakan-teriakan massa tawuran menggema disekitar MKU.
Hingga pukul 17.15 massa kedua pihak bergerak mundur dan aksi saling lempar mulai berhenti. Hal ini disebabkan Satuan Pengaman (Satpam) meleraikan tawuran.
Setelah kondisi mulai kondusif, berdasarkan reportase reporter identitas, ditemukan banyak tumpukan batu dan bekas darah berceceran di sekitar koridor Ilmu Komunikasi.
Menanggapi tawuran petang hari ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof Dr drg A. Arsunan Arsin MKes mengatakan, kesalahpahaman minggu lalu belum diselesaikan sempurna oleh pimpinan fakultas.
“Kalau ada kesalahpahaman dan tidak diselesaikan pasti kejadian seperti ini (tawuran) akan terjadi. Semua pihak mengklaim dirinya benar, padahal hal sepele lalu jadi isu fakultas,” ujar Arsunan.
Ia juga menuturkan, akan menyisir kedua fakultas dan mengamankan siapa saja yang akan bertanggung jawab.
“Kami akan temui kedua pihak,” pungkas Arsunan saat diwawancarai pukul 17.54 Wita, Kamis (26/5).
Esa