Career Development Center (CDC) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Talkshow bertema “Perekonomian Terkini dan Indonesia Maju 2045.” Acara ini berlangsung di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopas SH Fakultas Hukum Unhas, Kamis (05/10).
Talkshow ini menghadirkan Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi Strategi, Yustinus Prastowo sebagai narasumber. Pada kesempatannya, Yustinus menceritakan perjuangan para pendiri bangsa yang dimulai dari mimpi.
“Kalau pendiri dengan segala keterbatasannya bisa bermimpi seperti itu, kita mestinya malu kalau tidak bisa bermimpi lebih besar lagi,” tutur Yustinus.
Ia menyebutkan, tidak lama lagi di tahun 2045 generasi muda sekarang akan berada pada usia yang matang untuk menjadi pemimpin bangsa.
“Sekarang mahasiswa bisa lebih pintar dari dosennya, bukan karena membaca, tapi karena dibantu Chatgpt,” ucapnya.
Ketika tantangan integritas dihadapi tanpa membangun kapasitas diri, maka kita akan tertinggal dan hanya menjadi penonton. Yustinus pun berpesan, penting untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan.
Ia menambahkan, sekarang kita bersaing dari sisi sumber daya alam sehingga perlu dikelola dengan baik. Begitu pun, teknologi juga sangat penting untuk menciptakan nilai tambah dalam pengelolaan sumber daya alam.
Saat ini, Indonesia memiliki sumber daya manusia dengan usia produktif yang termasuk tinggi di dunia. Jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan, maka Indonesia tidak akan maju seperti Jepang dan Korea Selatan.
Yustinus pun mengemukakan beberapa prasyarat yang diperlukan untuk menjadi negara yang maju, salah satunya infrastruktur. Ia juga menegaskan, Indonesia sebagai negara maritim butuh konektivitas, sementara ekonomi jadi kunci mobilitas.
“Kita gencar mengejar kemajuan, bukan mengejar ketertinggalan,” tegasnya.
Jum Nabillah